Apa Boleh Menangis Saat Puasa? Perspektif Ulama Mengenai Kehalalan dan Dampaknya Terhadap Ibadah

Minggu, 10 Maret 2024 | 09:35
Apa Boleh Menangis Saat Puasa? Perspektif Ulama Mengenai Kehalalan dan Dampaknya Terhadap Ibadah
Ilustrasi Menangis - Berikut apa boleh menangis saat puasa? perspektif ulama mengenai kehalalan dan dampaknya terhadap ibadah. Freepik/@adipurnatama.
Penulis: Siva Sabila | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Menjelang dan selama bulan Ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia bersiap untuk menjalankan ibadah puasa sebagai salah satu rukun Islam.

Namun, dalam keseharian, terkadang kita mengalami situasi yang menyebabkan kita menangis, entah itu karena kegembiraan, kesedihan, atau momen terharu. Pertanyaan pun muncul: apakah menangis saat berpuasa membatalkan ibadah tersebut? Perspektif ulama mengenai masalah ini telah menjadi bahan diskusi yang menarik.

Menurut beberapa ulama, termasuk yang disebutkan dalam kitab Rawdah at-Tahlibin oleh Syekh Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi, menangis saat berpuasa tidak akan membatalkan ibadah, kecuali jika air mata yang keluar masuk ke dalam mulut dan tertelan cukup banyak hingga sampai ke lambung. Dalam konteks ini, mereka menganggap bahwa sesuatu yang masuk ke rongga bagian dalam tubuh (jauf) atau kepala termasuk hal yang dapat membatalkan puasa.

Baca Juga: Apakah Berkumur Saat Wudhu Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Buya Yahya

Meskipun demikian, ada juga pandangan yang menekankan bahwa meskipun menangis tidak secara langsung membatalkan puasa, namun terlalu banyak menangis tanpa alasan yang jelas dapat mengurangi pahala puasa.

Hal ini dapat menunjukkan ketidakpuasan atau ketidakikhlasan dalam menjalankan ibadah, serta dapat mengganggu konsentrasi dalam melaksanakan ibadah lainnya seperti salat, baca Al-Quran, dzikir, dan lain-lain. Oleh karena itu, sebaiknya menjaga hati dan pikiran agar tetap tenang dan positif selama menjalankan ibadah puasa.

Dari penjelasan para ulama ini, dapat disimpulkan bahwa menangis saat puasa tidak secara otomatis membatalkan ibadah, kecuali jika air mata yang keluar masuk ke dalam mulut dan tertelan. Namun, terlalu banyak menangis tanpa alasan yang jelas dapat mengurangi pahala puasa dan mengganggu konsentrasi dalam ibadah lainnya.

Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, penting bagi kita untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran, kegembiraan, dan kesabaran, serta berusaha menjaga hati dan pikiran agar tetap tenang dan fokus pada ibadah yang dilakukan.(*)

Baca Juga

Tak Ada Lagi Setengah, THR PNS dan PPPK Dipastikan 100% Cair Tahun Ini

PJ Bupati Garut: Ketersediaan Pangan di Kabupaten Garut Dipastikan Aman Hingga Pascalebaran.

Konten Rekomendasi (Ads)