PJ Bupati Garut: Ketersediaan Pangan di Kabupaten Garut Dipastikan Aman Hingga Pascalebaran.

Rabu, 06 Maret 2024 | 11:25
PJ Bupati Garut: Ketersediaan Pangan di Kabupaten Garut Dipastikan Aman Hingga Pascalebaran.
PJ Bupati Garut Cek Ketersediaan Pangan di Kabupaten Garut. jabarprov.go.id
Penulis: Aulia | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, secara langsung memeriksa ketersediaan beras di Gudang Bulog, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut pada tanggal 5 Maret 2024. Barnas menyatakan bahwa ketersediaan pangan di Kabupaten Garut dipastikan aman hingga pascalebaran.

Dalam kunjungannya, Barnas menegaskan bahwa tidak ada kekurangan ketersediaan pangan, terutama beras, berdasarkan perhitungan jumlah penduduk dan kebutuhan masyarakat, khususnya komoditas beras.

"Ini tentu merupakan kerja sama yang luar biasa antara kita dengan Bulog, juga dengan para pemangku kepentingan terkait. Dan hari ini juga disaksikan oleh ibu Kajari bahwa stok beras di Kabupaten Garut aman sampai dengan pascalebaran," ucapnya.

Pimpinan Cabang Bulog Ciamis, Ashville Nusa Panata, turut mengungkapkan bahwa stok beras wilayah Priangan Timur saat ini mencapai 6 hingga 7 ribu ton. Untuk Kabupaten Garut sendiri, terdapat stok beras sebanyak 900 ton, dengan tambahan satu hingga dua ribu ton beras yang sedang dalam perjalanan.

Ashville menjelaskan bahwa Bulog berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga beras. Dia menyoroti bahwa El Nino tahun lalu menyebabkan gagal panen dan mundurnya masa tanam, yang diperkirakan berlangsung hingga pertengahan Maret hingga April.

"Untuk mengisi waktu itu, akhirnya untuk menyikapinya Bulog melakukan upaya-upaya dengan pemerintah, upaya pertama yaitu dengan bantuan pangan yang sekarang sedang berjalan, itu untuk yang Garut tonase alokasi 2900 begitu berjalan," ucapnya.

Ashville juga mengakui program Stabilisasi Beras Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang telah didistribusikan ke pasar tradisional maupun ritel binaan Bulog. Terakhir, operasi pasar dengan dinas-dinas terkait dilakukan sebagai upaya penanganan kelangkaan beras.

"Mudah-mudah bisa menurunkan harga atau minimal menahan harga. Kalau sekarang kita koordinasi dengan DKP cukup untuk pasca lebaran posisi mungkin sekitar tiga bulan ke depan, dan ini stok ini dalam posisi dinamis, jadi kalaupun ini kurang juga nanti ada barang baru yang masuk," pungkasnya.(*)

Konten Rekomendasi (Ads)