"Ini main-main dengan hukum, bahaya. Sebuah negara, kalau hukumnya dimain-mainkan, itu akan hancur," tegas Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud menyinggung bagaimana dalam proses politik, perebutan kekuasaan dan rezeki dari kekayaan negara adalah hak semua warga.
Namun, dia mengingatkan agar hal itu dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku. "Mari kita atur bersama mau jadi penguasa. Ayo kita atur. Rebut sebaik-baiknya, tapi jangan merusak hukum," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud juga menekankan filosofi Jawa yang disebut "Mestakung" (semesta mendukung).