Komentari Badai PHK, Komisi IX DPR RI: Alih-Alih Indonesia Emas, Jadinya Indonesia Cemas

Jumat, 06 September 2024 | 14:20
Komentari Badai PHK, Komisi IX DPR RI: Alih-Alih Indonesia Emas, Jadinya Indonesia Cemas
Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher Desak Pemerintah Segera Bertindak untuk mengatasi badai PHK - dpr.go.id
Penulis: Aulia | Editor: AyoBacaNews

Persaingan Tidak Seimbang dengan China, Industri Lokal Terguncang

Sektor tekstil, garmen, dan alas kaki menjadi yang paling terdampak oleh badai PHK ini. Selain karena produk impor, penurunan permintaan juga turut memperburuk kondisi industri dalam tiga tahun terakhir. "Jika kita tidak memperketat aturan impor, termasuk menindak praktik jual beli ilegal, maka lebih banyak perusahaan lokal yang akan gulung tikar," tegas Netty.

Netty mengingatkan bahwa dampak dari badai PHK ini tidak hanya menghantam dunia usaha, tetapi juga perekonomian masyarakat secara luas. "Banyaknya PHK akan melahirkan generasi cemas, bukan generasi emas," ucapnya prihatin.

PHK Membayangi Masa Depan Ekonomi

Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan, fenomena PHK mulai melonjak pada tahun 2023. Tercatat hingga November 2023, sebanyak 57.923 pekerja kehilangan pekerjaan mereka, dengan Jawa Tengah menjadi daerah yang paling terdampak, diikuti oleh DKI Jakarta dan Banten. Di Jakarta, PHK terutama terjadi di sektor jasa, sementara di Jawa Tengah, industri manufaktur, tekstil, dan garmen adalah sektor yang paling terhantam.

Menanggapi hal ini, Netty mendesak pemerintah untuk tidak hanya mengandalkan program job fair sebagai solusi. "Job fair menarik antusiasme masyarakat, tapi tidak menyelesaikan masalah akar penyebab industri yang jatuh. Pemerintah harus fokus memperbaiki kondisi perusahaan agar tetap bertahan dan sehat," tambahnya.

1 2 3
Selanjutnya
Konten Rekomendasi (Ads)