INACRAFT 2024 Berakhir, UMKM Binaan Pertamina Raih Transaksi Senilai Rp 4,2 miliar

Senin, 04 Maret 2024 | 11:20
INACRAFT 2024 Berakhir, UMKM Binaan Pertamina Raih Transaksi Senilai Rp 4,2 miliar
Ilustrasi Kegiatan Pameran INACRAFT- Internationa Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2024. Tangkapan Layar Instagram/@pertamina
Penulis: Aulia | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Pameran perdagangan kerajinan tangan terbesar di Indonesia, International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2024, resmi ditutup pada Minggu, 3 Maret 2024.

Antusiasme yang tinggi terlihat dari keberhasilan 29 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina, yang mampu meraih transaksi senilai Rp 4,2 miliar selama lima hari pameran. Angka tersebut melesat 40% di atas target yang ditetapkan sebesar Rp 3 miliar.

Booth UMKM Pertamina mendapat respon positif dari pembeli potensial, baik dari dalam maupun luar negeri. Keberhasilan ini tidak hanya mengukuhkan keberhasilan Pertamina dalam mendukung UMKM lokal, tetapi juga memperkenalkan keindahan dan keberagaman kerajinan Indonesia ke panggung internasional.

Dikutip dari pertamina.com, Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menyatakan, "Tingginya antusiasme pengunjung pada booth UMKM binaan Pertamina di ajang INACRAFT 2024 terbukti dengan total penjualan yang diraih hingga mencapai Rp 4,2 milyar selama 5 hari pameran berlangsung."

Pada INACRAFT 2024, Pertamina memamerkan banyak UMKM baru yang telah melalui proses kurasi ketat untuk menjamin kualitas produk terbaik. Salah satunya adalah Java Kulit Indonesia, UMKM asal Kota Balikpapan, yang awalnya menghadapi tantangan dalam meningkatkan omset.

Gilang, pemilik Java Kulit Indonesia, mengatasi kendala tersebut dengan strategi yang cerdas.

"Hari pertama saya memberikan diskon untuk produk tertentu, besoknya saya coba jual produk tanpa diskon, tujuannya untuk mengetes minat pasar," Kata Gilang dikutip dari pertamina.com 4 Maret 2024. 

Meskipun strategi ini tidak berhasil, Gilang tidak menyerah dan mencoba pendekatan baru dengan memperkenalkan produknya sebagai produk asli Balikpapan berkualitas.

BACA JUGA: BYD vs Hyundai: Pertarungan Harga Mobil Listrik di Indonesia

Strategi tersebut sukses, menarik minat pengunjung, meningkatkan omset, bahkan mendapatkan tawaran dari pembeli asal Singapura. Pendekatan serupa juga dialami oleh Menday Craft, UMKM asal Sumatera Utara, dan Lady’s Fashion and Creativity, UMKM asal Aceh Tamiang, yang produknya habis terjual sebelum pameran berakhir.

Keberhasilan UMKM pada INACRAFT 2024 membuktikan bahwa produk lokal memiliki kualitas dan daya saing yang sejajar dengan merek-merek internasional.

Fadjar menegaskan, "Pertamina akan terus berupaya menjadikan UMKM tumbuh semakin pesat setiap tahunnya, guna mendukung para pelaku UMKM binaannya yang berada di seluruh pelosok nusantara untuk dapat meningkatkan kualitas produk dan mengekspor produknya ke mancanegara."

Selain dukungan pameran, Pertamina juga memberikan berbagai program unggulan seperti UMK Academy dan Pertapreneur Aggregator, pelatihan modul e-learning dan offline, sertifikasi usaha, serta publikasi dan pameran.

Semua ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dan mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) melalui program-program yang berdampak positif pada lingkungan, sosial, dan tata kelola bisnis (ESG).(*)

BACA JUGA: Soal Impor Beras 3,6 Juta Ton, Politisi Fraksi Gerindra Berharap Kedepan Tidak Seperti Ini

BACA JUGA: Bio Farma Buka Pendaftaran "Mudik Asyik bersama BUMN 2024" Siap Sediakan 10 Bis untuk Pemudik

 

Konten Rekomendasi (Ads)