Soal Impor Beras 3,6 Juta Ton, Politisi Fraksi Gerindra Berharap Kedepan Tidak Seperti Ini

Senin, 04 Maret 2024 | 09:42
Soal Impor Beras 3,6 Juta Ton, Politisi Fraksi Gerindra Berharap Kedepan Tidak Seperti Ini
Ilustrasi petani panen padi di sawah - Terkait kebijakan pemerintah impor beras sampai 3,6 juta ton diharapkan lebih memperhatikan petani. (Pixabay).
Penulis: Pipin L H | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Anggota Komisi IV DPR RI, Endro Purnomo berharap kedepan pemerintah dapat lebih berpihak kepada para petani, dengan memberi modal pertanian seperti pupuk dan bibit berkualitas serta lebih banyak lagi.

Hal tersebut, menurut Endro, agar para petani dapat memproduksi lebih banyak lagi, sehingga kedepan dapat mengurangi impor, terkhusu untuk beras.

Menyusul kabar bahwa pemerintah baru-baru ini akan melakukan penambahan kuota impor beras sebanyak 1,6 juta ton, yang sebelumnya telah dianggarkan untuk tahun 2024 sebesar 2 juta ton.

Penambahan kuota impor beras ini dilakukan untuk mempersiapkan cadangan besar pemerintah, imbas kondisi iklim yang memengaruhi hasil produksi pertanian.

"Menang kalau kita melihat impor sampai 3,6 juta ton ini cukuplah banyak. Oleh karena itu, kita mengharapkan ini menjadi pelajaran yang utama bagi kita mudah-mudahan nantinya kedepan tidak seperti ini," kata Endro, dikutip dari laman resmi DPR RI.

"Memang ketika masyarakat ini membutuhkan (beras) harganya tinggi, ini impor beras adalah yang patut juga untuk dilaksanakan. Tapi, kalau ini terus-menerus saya berharap ini tidak sampai terjadi lagi," katanya.

Menurut politisi Fraksi Gerindra ini, seharusnya pemerintah dapat menguatkan petani dengan memenuhi kebutuhan modal pertanian di Indonesia.

Lebih lanjut, ia juga meminta kepada Pemerintah untuk lebih memperhatikan sarana pertanian, seperti irigasi.

Sehingga, pertanian dapat lebih kuat dengan adanya perubahan iklim seperti yang saat ini sedang terjadi, penyediaan pupuk bagi para petani agar bisa ditambahkan.

Dikarenakan, masih banyak sekali petani yang mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan pupuk.

"Tentunya saya sebagai anggota Komisi IV bersama teman-teman akan meminta kepada pemerintah, penyediaan pupuk yang menjadi hal utama di dalam produksi beras ini bisa tercapai," kata Endro.

"Jangan hanya setengah-setengah, akhirnya hasilnya juga akan setengah. Tetapi kalau pupuk sudah bisa terpenuhi, sarananya terpenuhi, Insya Allah petani kita udah mahir, petani kita sudah pandai untuk lebih bisa meningkatkan produksi baik ekstensifikasi maupun intensifikasi," tambahnya. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)