Waspadai Angin Dingin yang Bisa Memicu Bell’s Palsy pada Wajah

Kamis, 07 November 2024 | 07:38
Waspadai Angin Dingin yang Bisa Memicu Bell’s Palsy pada Wajah
INFO- Waspadai Angin Dingin yang Bisa Memicu Bell’s Palsy pada Wajah (Sumber: https://id.wikipedia.org/)
Penulis: Ulfah Wafa Almubarokah | Editor: Ulfah Wafa Almubarokah

AyoBacaNews.Com, Bandung- Pernahkah kamu merasa wajah tiba-tiba mati rasa atau sulit digerakkan setelah terpapar angin dingin?

Kondisi ini mungkin terdengar sepele, tetapi paparan angin dingin yang berlebihan bisa memicu gangguan yang disebut Bell’s Palsy.

Bell’s Palsy adalah kelumpuhan sementara pada otot-otot wajah yang bisa terjadi secara tiba-tiba.

Mari kita bahas lebih lanjut bahaya angin dan bagaimana hal ini bisa berhubungan dengan kesehatan wajah.

Angin dingin, terutama saat menyerang secara langsung ke wajah, bisa menyebabkan pembuluh darah di sekitar saraf wajah menyempit.

Ketika ini terjadi, suplai darah ke saraf wajah bisa terganggu. Saraf yang tidak mendapat cukup aliran darah akan mengalami peradangan atau pembengkakan, yang akhirnya mengakibatkan Bell’s Palsy.

Gejalanya bisa berupa salah satu sisi wajah yang tampak turun, kesulitan tersenyum, atau bahkan sulit menutup mata.

Kondisi ini sering terjadi ketika seseorang terlalu lama terpapar angin kencang, misalnya saat berkendara motor tanpa pelindung wajah, tidur di dekat jendela yang terbuka, atau beraktivitas di lingkungan berangin tanpa perlindungan yang cukup.

Bell’s Palsy memang bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan, tetapi gejalanya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan rasa percaya diri.

Untuk mencegah risiko ini, pastikan wajah terlindungi dengan baik, terutama saat berada di tempat berangin atau suhu yang sangat dingin.

Kamu bisa mengenakan masker, syal, atau pelindung wajah saat berkendara atau berada di luar ruangan dalam cuaca berangin.

Langkah sederhana ini bisa membantu melindungi saraf wajah dari paparan angin yang berbahaya dan menjaga kesehatan wajahmu tetap optimal.

Konten Rekomendasi (Ads)