Waspada Lowongan Kerja Bodong! Kenali Tanda Bahaya Agar Tidak Tertipu

AyoBacaNews.Com, Bandung- Mencari pekerjaan memang tidak mudah, apalagi di era digital di mana banyak lowongan kerja bertebaran secara online.

Sayangnya, tidak semua info loker itu aman. Sebagian besar justru lowongan kerja palsu atau loker bodong yang menipu pelamar dengan janji-janji menggiurkan, seperti gaji tinggi dan pekerjaan bergengsi.

Dalam kanal YouTube-nya, @vmuliana, Vina Muliana berbagi tips jitu untuk mengenali red flag atau tanda bahaya dari lowongan kerja bodong.

Artikel ini akan membahas ulang poin-poin penting dari Vina agar kamu bisa lebih waspada saat mencari pekerjaan.

1. Lowongan Tidak Spesifik Posisi
   Vina menyoroti bahwa loker bodong sering kali tidak menjelaskan posisi pekerjaan yang ditawarkan. Contohnya, hanya disebutkan "kerja di Freeport" dengan gaji tinggi, tanpa penjelasan posisi atau tanggung jawabnya. Loker asli pasti menyebutkan posisi dan kualifikasi yang spesifik.
2. Persyaratan Terlalu Umum
   Syarat loker palsu biasanya terlalu generik, seperti "semua lulusan bisa melamar" atau "tidak memerlukan pengalaman." Padahal, perusahaan resmi biasanya mencantumkan persyaratan rinci untuk memastikan kandidat yang melamar sesuai kebutuhan mereka.
3. Arahkan ke Website Tidak Resmi
   Vina juga menekankan bahwa loker bodong sering mengarahkan pelamar ke website tidak resmi. Website yang asli selalu menggunakan domain profesional dan terpercaya, seperti ".com" atau domain resmi perusahaan.
4. Iming-Iming yang Terlalu Menggiurkan
   Janji seperti gaji besar tanpa pengalaman adalah salah satu modus utama. Jangan mudah tergiur, karena lowongan kerja resmi cenderung transparan soal gaji sesuai kualifikasi dan pengalaman.

Berhati-hatilah terhadap loker bodong yang bertebaran di internet. Dengan mengenali red flag seperti yang dijelaskan Vina Muliana, kamu bisa menghindari penipuan.

Pastikan selalu memeriksa keaslian info loker sebelum melamar. Tetap waspada dan selalu prioritaskan keamanan data pribadi!