AyoBacaNews.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya mengusulkan kenaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat atau MinyaKita menjadi Rp15.500 per liter.
Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya mengusulkan kenaikan HET MinyaKita sebesar Rp1.500 dari hanya sebelumnya Rp14.000 per liter, dengan demikian harga minyak tersebut akan menjadi Rp15.500 per liter.
"Ini nanti kita mau rapatkan, nanti kita bicarakan dulu kalau memang sudah disepakati, saya memang mengusulkan naiknya Rp1.500," kata Zulhas--sapaan akrabnya.
Mendag menyampaikan, HET Minyakita sudah saatnya dinaikkan. Perubahan ini dilakukan mengikuti nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (Amerika Serikat) saat ini sudah melebihi Rp16.000.
"Karena kan disesuaikan juga, dulu kan rupiah Rp14.500, sekarang sudah Rp16.000 lebih. Nanti khawatir kalau nggak disesuaikan ekspornya jauh beda harganya. Nanti kami kurang lagi," kata Mendag.
Selain itu, Zulhas menyampaikan, bahwa usulan kenaikan HET Minyakita juga menyesuaikan dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya, seperti beras yang saat ini sudah mengalami kenaikan harga.
"Karena kan sekarang di pasar juga memang beras saja dari harga Rp10.900 per kg (beras premium), jadi Rp12.500 per kg. Jadi naiknya Rp1.600, itu harga beras," katanya.
Meski begitu, Zulhas menegaskan, tidak ada rencana untuk mengubah aturan domestic market obligation (DMO) untuk bahan baku minyak goreng domestik.
Di sisi lain, dengan naiknya harga Minyakita dari Rp14.000 jadi Rp15.500 dinilai tetap akan lebih murah dari minyak goreng kemasan premium.
"Jadi, memang sudah saatnya (harga) Minyakita naik. Kalau minyak premium lebih mahal lagi (harganya)," kata Zulhas.
Namun, Zulhas tidak merinci lebih jelas harga minyak goreng premium yang dimaksud. Zulhas menambahkan bahwa usulan kenaikan harga minyak kita masih akan dirapatkan. Sehingga, dia tidak menyebutkan kapan penetapan HET Minyakita.(*)