Tradisi Makanan Unik di Berbagai Negara untuk Rayakan Tahun Baru, Ternyata Ada Maknanya

Selasa, 31 Desember 2024 | 12:36
Tradisi Makanan Unik di Berbagai Negara untuk Rayakan Tahun Baru, Ternyata Ada Maknanya
Ilustrasi makanan. Tradisi makanan tahun baru di berbagai negara dengan maknanya. (Foto: Freepik).
Penulis: Pipin LH | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com - Banyak negara rupanya memiliki tradisi makanan unik untuk menandai awal tahun baru, dengan harapan membawa kebahagiaan, kesehatan, dan kemakmuran.

Seperti dilaporkan Times Now, dikutip pada Selasa, 31 Desember 2024, makanan memegang peranan penting dalam merayakan tahun baru.

Makanan tahun baru itu, bukan hanya menyatukan keluarga dan teman, tetapi juga berfungsi sebagai tanda keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagian untuk tahun mendatang.

Berikut sederet tradisi makanan untuk merayakan tahun baru dan maknanya;

1. Dua belas anggur keberuntungan

Di Spanyol, ketika jam menunjukkan tengah malam pada tahun baru, ada ritual untuk memakan dua belas buah anggur.

Setiap lonceng jam berbunyi, kita harus memakan satu butir anggur. Ritual ini dikenal sebagai 'Las Doce Uvas de la Suerte', dan diyakini membawa keberuntungan, serta kemakmuran untuk setiap bulan di tahun mendatang.

Anggur sering dijual dalam kemasan khusus untuk acara tersebut, menjadikannya tradisi yang meriah.

2. Mi Soba dan Osechi-Ryori

Perayaan tahun baru Jepang menampilkan Toshikoshi Soba, hidangan mi soba yang melambangkan umur panjang dan ketahanan.

Keluarga sering makan mie sebelum tengah malam. Makanan lainnya adalah Osechi-Ryori, berbagai macam makanan lezat berwarna-warni, seperti datemaki untuk kemakmuran, dan kuromame untuk kesehatan, disajikan dalam kotak bento yang cantik.

3. Tteokguk

Di Korea Selatan, tahun baru dirayakan dengan Tteokguk, sup lezat yang dibuat dari kue beras yang diiris tipis.

Menyantap Tteokguk, dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan, dan melambangkan bertambahnya usia.

4. Tamale dan Rosca de Reyes

Orang Meksiko merayakan tahun baru dengan Tamale, hidangan tradisional bernama masa atau adonan jagung yang diisi dengan daging, keju, atau kacang.

Kemudian dibungkus dengan kulit jagung atau daun pisang serta dikukus hingga matang sempurna.

Tradisi makanan manis lainnya adalah Rosca de Reyes, roti berbentuk cincin yang dihiasi buah manisan, biasanya disantap pada hari-hari menjelang Hari Tiga Raja, pada 6 Januari.

5. Kacang Lentil dan Zampone

Di Italia, kacang lentil merupakan simbol kekayaan dan kemakmuran, karena bentuknya yang seperti koin.

Kacang lentil kerap disajikan dengan zampone (kaki babi isi) atau cotechino (sosis babi berbumbu), usai tengah malam pada tahun baru.

Hidangan tersebut, menunjukkan kelimpahan dan harapan untuk tahun mendatang yang makmur.

6. Hoppin' John

Di Amerika Serikat bagian selatan, hari tahun baru tidak akan lengkap jika tanpa Hoppin' John, sebuah hidangan kacang polong hitam, nasi, dan daging babi.

Makanan tersebut, dikatakan membawa keberuntungan dengan kacang polong hitam melambangkan koin, dan sayuran hijau melambangkan uang.

7. Sabzi Polo Mahi

Tahun Baru di Persia, Nowruz dirayakan dengan Sabzi Polo Mahi, hidangan nasi dengan rempah-rempah dan ikan.

Rempah-rempah hijau melambangkan pembaruan. Sedangkan ikan melambangkan kehidupan dan kelimpahan. Makanan tradisional itu, menggarisbawahi tema peremajaan dan kemakmuran.

8. Kransekage

Di Denmark, perayaan tahun baru kerap kali menampilkan Kransekage, kue menjulang tinggi yang terbuat dari cincin marzipan, yang ditumpuk menjadi bentuk kerucut.

Sering kali dihias dengan lapisan gula, coklat, dan kacang almond. Hidangan penutup ini melambangkan kelimpahan, dan menandai kebahagiaan serta kesuksesan finansial di tahun mendatang.(*)

Konten Rekomendasi (Ads)