AyoBacaNews.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) paslon capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud Md berencana buka komunikasi dengan Timnas AMIN untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Wakil Ketua TPN Jendral (Purn) TNI, Andika Perkasa mengatakan, tim hukum TPN sudah berkomunikasi secara informal dengan kubu Timnas Amin.
"Komunikasi informal sudah. Tim hukum pun sudah bertemu sebelum hari ini. Jadi, menurut saya komunikasi sudah dilakukan, dan masih akan terus dilanjutkan, sampai sejauh mana kita lihat saja," kata Andika.
Mantan Panglima TNI itu mengatakan, pihaknya masih mendalami berbagai dugaan kecurangan yang terjadi selama masa Pemilu.
Hal tersebut dilakukan demi mendapatkan bukti-bukti yang cukup kuat atas dugaan pelanggaran dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
Andika juga mengatakan, sekarang ini pihaknya menunggu hasil rekapitulasi KPU secara manual, dan masih terlalu dini untuk membenarkan hasil penghitungan cepat atau quick count.
"Sementara itu, kami juga terus mengumpulkan semua yang bisa kami kumpulkan dari semua masyarakat Indonesia, yang menemukan kelainan-kelainan, kita tidak menyebutkan dengan kata lain, tapi kelainan-kelainan yang tak lazim, termasuk yang tengah berlangsung saat ini," katanya.
"Nah, itu akan kami kumpulkan terus untuk memastikan bahwa kita punya list atau daftar yang cukup untuk nanti kita tindaklanjuti," tambahnya.
Sementara itu, Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin (AMIN) meyakini bahwa masyarakat sudah sangat sangat memahami situasi, dan mengetahui hal yang harus dilakukan jika menemukan kecurangan pada saat proses pencoblosan di TPS.
Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Ari Yusuf Amir mengklaim pihaknya sudah menerima banyak laporan dugaan kecurangan dalam proses pencoblosan dari timnya yang bekerja di setiap daerah di Indonesia.
"Kita mulai dari semalam sudah siaga 24 jam untuk menerima semua laporan kecurangan, dari seluruh Indonesia," kata Ari.
Dalam waktu dekat, ia akan menerangkan mengenai jenis-jenis kecurangan dari laporan yang diterimanya tersebut.
Ia juga memastikan pihaknya akan menindaklanjuti dugaan kecurangan itu.
"Banyak hal-hal yang terjadi di lapangan yang sudah diantisipasi sendiri oleh masyarakat, laporan ini diserahkan kepada kami," katanya.
