Tips Penting Sebelum Monetisasi Facebook: Evaluasi Konten, Hindari Pelanggaran, dan Strategi Terbaik

AyoBacaNews.Com, Bandung- Monetisasi Facebook kini menjadi salah satu peluang besar untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Namun, banyak kreator yang merasa bingung ketika mereka tidak kunjung mendapatkan undangan monetisasi Facebook meski telah rutin mengunggah video.

Melalui kanal YouTubenya, @RismanR7, memberikan tips monetisasi Facebook yang sangat penting bagi kreator pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Dalam video tersebut, ia mengulas berbagai kesalahan umum yang sering dilakukan kreator serta memberikan saran evaluasi konten agar kalian tidak hanya memenuhi syarat monetisasi tetapi juga mempertahankan kelayakan konten jangka panjang.

Jika kamu ingin kontenmu lolos dalam peninjauan monetisasi, penting untuk memperhatikan standar kelayakan konten, hak cipta, dan penggunaan musik.

Banyak kreator tidak menyadari bahwa beberapa konten mereka sebenarnya melanggar kebijakan Facebook, seperti menggunakan watermark, musik lisensi tanpa izin, atau konten berbentuk slideshow gambar yang tidak memenuhi syarat kualitas.

Berikut adalah langkah-langkah evaluasi yang disarankan oleh Risman @RismanR7 untuk memastikan kelayakan monetisasi Facebook:

1. Periksa Konten untuk Watermark atau Logo Pihak Ketiga
   Video dengan watermark atau logo dari aplikasi editing pihak ketiga dapat menyebabkan konten tidak memenuhi standar monetisasi Facebook. Meski tidak ada notifikasi, dampaknya bisa terlihat saat monetisasi kalian dibatasi.
2. Hindari Menggunakan Musik Lisensi
   Bagi kalian yang belum monetisasi, sebaiknya hindari penggunaan musik berlisensi. Sebagai alternatif, gunakan musik dari galeri Facebook yang sudah memiliki izin penggunaan bebas. Menggunakan musik tanpa izin bisa menyebabkan konten dibisukan atau bahkan mengurangi potensi pendapatan karena pembagian hasil dengan pemilik hak cipta.
3. Cek Semua Video untuk Pelanggaran Hak Cipta
   Pastikan tidak ada video yang mengandung pelanggaran hak cipta, baik berupa musik, gambar, atau video dari pihak lain. Hal ini bisa dilakukan melalui menu kotak masuk dukungan Facebook.
4. Gunakan Suara Asli atau Suara Natural
   Video yang menggunakan suara asli dari pembuat atau suara lingkungan sekitar lebih aman dari pelanggaran hak cipta dibandingkan dengan menggunakan musik pihak ketiga.
5. Hapus Konten yang Berpotensi Melanggar
   Jika menemukan video yang sekiranya melanggar standar, segera hapus. Hal ini penting agar kalian tidak rugi karena kerja keras membuat konten jadi sia-sia.

Dengan menerapkan langkah-langkah evaluasi konten yang disarankan oleh Risman @RismanR7, kalian dapat memastikan bahwa semua konten aman dan memenuhi standar monetisasi Facebook.

Jangan tunggu lama, segera evaluasi konten kalian mulai dari sekarang agar peluang mendapatkan undangan monetisasi semakin besar.