Timwas Haji DPR RI akan Evaluasi Penuh usai Jemaah Haji Indonesia Keluhkan Tidur bak Ikan Pindang

Rabu, 26 Juni 2024 | 16:45
Timwas Haji DPR RI akan Evaluasi Penuh usai Jemaah Haji Indonesia Keluhkan Tidur bak Ikan Pindang
Ilustrasi ibadah haji di Makkah - Jamaah haji asal Indonesia keluhkan tempat tidur kurang nyaman di Mina, Arab Saudi. Dok: Kemenag.
Penulis: Pipin L H | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid mengakui bahwa dirinya menerima sejumlah keluhan dari jemaah haji Indonesia soal kenyamanan selama ibadah di Mina, Arab Saudi.

Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI itu mendapatkan masukan saat berkunjung ke hotel transit jamaah Indonesia kloter 10 SOC Adisumarmo asal Kebumen, di Taiba Suites, Madinah, Arab Saudi.

Satu di antara keluhan utama yang disampaikan oleh jemaah adalah mengenai tenda di mina, yang dinilai terlalu sempit.

Satu di antara jemaah haji asal Indonesia, Siti Muthoifah mengeluhkan ukuran kasur yang hanya 50 centimeter (cm), sehingga tiga orang harus berbagi dua kasur.

"Kurang nyaman tidurnya. Dua kasur tiga orang, ukuran kasus 50 cm, agak kurang nyaman lah," kata Siti Muthoifah.

Menanggapi keluhan tersebut, Abdul Wachid mengakui, bahwa kondisi tenda memang kurang nyaman. Ia kemudian meresponnya dengan gurauan.

"Kalau selonjoran, kepala ketemu kepala ya, (bukan) dengan kaki," kata Wachid dalam keterangannya, dikutip dari dpr.go.id.

Keluhan ini disambut dengan celetukan dari jamaah lainnya, yang menyamakan kondisi tidur tersebut seperti ikan pindang.

"Kayak pindang pak itu," kata seorang jemaah yang disambut gelak tawa oleh Wachid.

Dengan begitu, Wachid mengatakan, bahwa masukan dari jamaah akan menjadi bahan evaluasi bagi Timwas Haji DPR.

Ia berjanji akan menyampaikan temuan ini kepada Kementerian Agama (Kemenag), dan mempertimbangkan pembentukan panitia khusus (pansus) haji.

“Saya mendapatkan masukan dari bapak-bapak, ibu-ibu, terutama tenda yang ada di Mina dan Arafah itu terlalu sempit dan beliau sampaikan tidur sampai kayak pindang jejer-jejer. Ini satu masukan untuk perbaikan ke depan,” kata Wachid.

Ia juga mengatakan, evaluasi Timwas Haji DPR akan mencakup berbagai aspek, termasuk antrean toilet, ketersediaan air dan makanan.

Semua temuan ini akan disampaikan dalam evaluasi panja haji, dan kepada pansus yang akan dibentuk.

“Kalau nanti dijadikan pansus, ini juga akan, untuk langkah memberikan masukan di pansus sebagai perbaikan pelaksanaan haji tahun 2025 sampai selanjutnya,“ jelasnya.
 
Keluhan jemaah ini menjadi perhatian serius Timwas Haji DPR yang berkomitmen untuk meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bagi jamaah haji di masa mendatang.(*)

Konten Rekomendasi (Ads)