Ternyata Bukan Sesar Garsela Dalang Gempa Bandung, BNPB Ungkap Pemicunya

Jumat, 20 September 2024 | 09:40
Ternyata Bukan Sesar Garsela Dalang Gempa Bandung, BNPB Ungkap Pemicunya
Peta gempa bumi BMKG. Gempa 5.0 Magnitudo guncang Kabupaten Bandung dan Garut buka akibat Sesar Garsela. (Foto: BMKG).
Penulis: Pipin L H | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com, Bandung - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, gempa bumi dangkal berkekuatan 5.0 Magnitudo, yang mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu 18 September 2024, dipicu sesar aktif yang masih belum terpetakan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, berdasarkan hasil diskusi sementara, semula gempa Bandung diprediksi terjadi di Sesa Garsel (Garut Selatan).

"Tetapi, saat dilakukan pemetaan dan data gempa susulan, kemungkinan gempa ini terjadi pada sesar yang belum terpetakan," kata Abdul Muhari dalam keterangannya, dikutip Jumat, 20 September 2024.

Ia mengatakan, gempa bumi pada Rabu 18 September 2024 itu, tidak termasuk diakibatkan dua segmen Sesar Garsela, serta bukan dari Sesar Lembang.

"Ada dua segmen Sesar Garsela, distribusi gempa pertama dan susulan bukan sesar aktif Garsela, juga tidak Sesar Lembang," katanya.

Di samping itu, Abdul mengatakan, jika peristiwa gempa bumi ini menjadi perhatian serius BNPB, untuk mempelajari titik sesar gempa yang belum terpetakan.

Kajian tersebut, dapat memungkinkan untuk meminimalisir banyaknya korban jiwa di kemudian hari.

Ia mengatakan, masih menunggu informasi dari BRIN dan PVMBG yang akan memastikan gempa bumi tersebut disebabkan sesar yang mana.

"Untuk melihat kembali dari sisi penelitian guna mengidentifikasi sesar darat aktif, yang belum terpetakan dengan baik," katanya.

Ia juga mengatakan, potensi gempa susulan masih dapat terjadi. Sebab itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

Mereka yang rumahnya tidak layak untuk ditempati, lebih baik mengungsi di tempat pengungsian.

"Masyarakat merasa mungkin rumahnya tidak cukup kuat untuk ditempati, terlebih masih ada gempa susulan. Untuk sementara waktu, sebaiknya tinggal di tempat pengungsian," kata Abdul. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)