AyoBacaNews.Com, Bandung- Kita semua tahu stres bisa bikin kita lelah, cemas, atau sulit tidur. Tapi, pernahkah kamu berpikir kalau stres juga bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit wajah?
Ya, ternyata stres bukan cuma soal perasaan, tapi bisa menyebabkan perubahan nyata pada kulit kita.
Dari keriput yang muncul lebih cepat hingga kulit yang jadi kusam, dampaknya sangat nyata.
Mari kita telusuri bagaimana stres bisa memengaruhi kulit dan apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya.
Ketika tubuh kita mengalami stres, hormon kortisol akan dilepaskan dalam jumlah besar. Kortisol ini berperan penting dalam mengatur banyak fungsi tubuh, tapi saat kadarnya terlalu tinggi, ada efek samping yang tidak menyenangkan, terutama untuk kulit.
Kortisol yang berlebihan dapat mempercepat proses penuaan kulit. Bagaimana bisa? Hormon ini memicu produksi minyak berlebih, yang bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Selain itu, kortisol mengurangi kemampuan kulit untuk mempertahankan kelembapan, membuatnya lebih kering, kasar, dan rentan terhadap keriput.
Stres juga memengaruhi sirkulasi darah di kulit. Aliran darah yang kurang lancar membuat kulit terlihat lebih kusam dan lelah, karena oksigen dan nutrisi tidak tersalurkan dengan baik.
Selain itu, stres kronis dapat merusak kolagen dan elastin, dua protein penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis.
Kerusakan ini menyebabkan kulit kehilangan kekencangannya dan mempercepat munculnya garis-garis halus serta keriput.
Bukan hanya itu, saat kita stres, sering kali kita mengabaikan rutinitas perawatan kulit, seperti lupa membersihkan wajah sebelum tidur atau kurang tidur.
Hal-hal kecil ini juga berkontribusi pada kondisi kulit yang memburuk. Dengan kata lain, stres tidak hanya berdampak secara langsung, tapi juga mengganggu kebiasaan sehat yang penting untuk kulit.
