AyoBacaNews.com - Spons pencuci piring yang kotor dan usang bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Mungkin masih banyak orang yang mengabaikan atau jarang mengganti spons cuci piring ini secara berkala.
Seperti dilansir dari laman Indian Express, pada Selasa 13 Agustus 2024, ahli gizi dari India, Ananya Somani mengatakan, spons yang tidak pernah diganti akan menyimpan banyak bakteri.
Sehingga, bisa menimbulkan dampak buruk pada kesehatan seperti infeksi usus dan masalah pada kulit.
"Spons dapur menyimpan jumlah E Coli, dan bakteri lainnya terutama karena tidak pernah diganti sesering mungkin, dan tidak pernah dikeringkan," kata Ananya.
"Sebagian besar dari kita menggunakannya setidaknya selama enam bulan, dan tidak pernah menggantinya," tambahnya.
Sementara itu, konsultan penyakit dalam di CARE Hospital Banjara Hilss, dr. G. Sneha sependepat dengan pernyataan Ananya.
Bahkan, Sneha menyarankan ibu rumah tangga agar spons cuci piring diganti setiap dua atau tiga pekan sekali.
"Kondisi lembab dan keberadaan makanan yang terus menerus dalam spons cuci piring ini menyebarkan patogen, yang dapat menyebar ke piring, peralatan, dan atau permukaan lain, yang meningkatkan kemungkinkan tidak sengaja mengkonsumsinya," kata Sneha.
Sneha mengatakan, untuk mengurangi atau menghilangkan pertumbuhan bakteri tersebut, disarankan mengganti spons sesering mungkin.
"Jarak waktu mengganti (spons cuci piring) maksimal tiga pekan," kata Sneha.
Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya membersihkan spons setiap kali selesai mencuci piring.
Lalu, ia menyarankan untuk mencuci spons dengan air sabun panas, bilas setiap kali digunakan, serta jemur di bawah sinar matahari.
"Merendam spons selama 5 menit dalam larutan pemutih atau memanaskannya dalam microwave selama 1-2 menit juga bisa membasmi bakteri. Mencucinya di mesin cuci piring juga dapat membantu membunuh bakteri berbahaya," kata Sneha. (*)
