AyoBacaNews.com - Ramai diperbincangkan mengenai kebijakan dihapusnya jurusan IPA, IPS dan Bahasa pada jenjang SMA.
Menanggapi isu yang beredar, ketua komisi X DPR RI Dede Yusuf jelaskan bahwa pada dasarnya tidak ada kebijakan menghapus jurusan IPA, IPS maupun bahasa dalam jenjang SMA.
Maka dipastikan terjadi adanya mispersepsi atau salah paham dari kebijakan pemerintah tentang pemilihan jurusan.
Dikutip dari media sosial Instagram @dpr_ri pada Minggu, 04 Agustus 2024 Dede menjelaskan mengenai kebijakan yang sebenarnya.
"Sebetulnya tidak dihapus, tetapi diberikan opsi,diberikan kesempatan memilih," ungkap Dede.
Perbedaan yang nampak ialah, kalau dulu, siswa yang ambil IPA maka harus belajar matematika, kimia, fisika,dll.
Namun dalam kali ini, siswa diberikan kesempatan memilih misalnya, siswa jurusan IPA hanya mampu di matematika dan kimia saja, maka siswa tersebut tidak diwajibkan untuk belajar fisika.
Sebagai gantinya, siswa yang bersangkutan diperbolehkan untuk mengambil pelajaran yang ada di IPS, seperti geografi, sejarah, dll.
Alasan diciptakan kebijakan tersebut yaitu dengan pertimbangan bahwa, pada saat di perguruan tinggi belum tentu belajar pada jurusan yang sesuai dengan keinginan.
"Ada data dari BPS, statistik, termasuk Kemendikbud mengatakan hampir 70 persen mahasiswa merasa salah jurusan," jelas Dede.
Adapun kebijakan menggunakan opsi pada jurusan IPA, IPS dan Bahasa di jenjang SMA sederajat ini, sudah berjalan selama tiga tahun terakhir.
Sehingga ditekankan kembali bahwa, tidak ada penghapusan jurusan pada jenjang SMA, melainkan siswa diberikan kebebasan memilih pelajaran yang sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing. (*)
