Slow Living Bisa Jadi Solusi dari Tekanan Hidup, Begini Cara Memulainya

Senin, 02 September 2024 | 09:10
Slow Living Bisa Jadi Solusi dari Tekanan Hidup, Begini Cara Memulainya
SLOW LIVING - Menerapkan hidup serba lambat atau slow living, dikatakan dapat mengurangi stres. - Foto ilustrasi Pixabay/cmolens.
Penulis: Difa Lavianka | Editor: Difa Lavianka

AyoBacaNews.com - Slow living merupakan gaya hidup yang fokus pada ketenangan serta menikmati setiap perjalanan hidup.

Hidup serba lambat bertujuan mengurangi stres dari tekanan rutinitas sehari-hari.Konsep slow living bermula dari gerakan slow food di Italia.

Pada tahun 1986, Carlo Petrini memulai gerakan ini sebagai respon terhadap perkembangan fast food.

Mulanya, slow food bertujuan menjaga tradisi kuliner lokal. Akan tetapi, konsep ini akhirnya berkembang mencakup banyak aspek kehidupan lainnya.

Dilansir dari YouTube Allan Fadlansyah pada Senin, 2 September 2024, slow living dapat membantu seseorang lebih fokus pada kualitas, bukan kuantitas. Hal tersebut bisa diterapkan dalam berbagai bidang, seperti bekerja, makan, termasuk interaksi sosial.

Banyak orang kini terjebak dalam ritme hidup yang serba cepat. Slow living menjadi jawaban atas kehidupan yang penuh tekanan dan kesibukan yang tak ada habisnya.

Lantas bagaimana untuk mulai menjalani hidup dengan slow living?

Untuk memulai slow living, tidak perlu perubahan radikal. Cukup fokus pada hal-hal kecil, seperti lebih sering beristirahat kemudian membuat rencana waktu dengan lebih bijak.

Buat prioritas dalam hidup merupakan langkah awal yang penting. Sobat Baca dapat menentukan apa yang benar-benar penting dan luangkan waktu lebih untuk hal tersebut.

Mengurangi penggunaan teknologi juga dapat membantu menjalani slow living. Cobalah hidup tanpa gadget, tujuannya yaitu untuk merasakan momen lebih dalam dan bermakna.

Slow living dapat meningkatkan produktivitas dengan cara yang lebih sehat. Sobat Baca akan menyelesaikan tugas dengan lebih terencana..

Kendati demikian, menerapkan hidup slow living atau tidak itu merupakan pilih setiap orang dan setiap keputusan memiliki dampak positif dan negatif.

Maka dari itu, pilih lah keputusan yang paling sesuai dengan diri sendiri dan ikuti kata hati masing-masing. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)