AyoBacaNews.com - Pada Hari Raya Idul Adha sudah pasti akan identik dengan makanan berat, yang kebanyakan menghidangkan daging.
Dan biasanya, olahan daging kurban disajikan dengan berbagai racikan masakan, mulai dari rendang, semur, sate, soto hingga gulai.
Praktisi kesehatan dr. Fajri Addai pun memberikan cara menjaga kondisi tubuh saat banyaknya hidangan lezat berbahan daging.
Menurutnya, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan saat mengkonsumsi daging saat menderita penyakit tertentu.
"Pertama, kenali bagaimana kondisi kesehatan kita. Apakah kita punya penyakit jantung, darah tinggi, dan penyakit berisiko lainnya. Jangan asal makan, karena bisa memicu kambuhnya penyakit tersebut," kata dr. Fajri.
Kedua, kata dr. Fajri, kendalikan jumlah yang dikonsumsi. Berdasarkan jurnal kesehatan yang ada, konsumsi daging merah per hari sekitar 170 gram.
Ketiga, pilih potongan daging yang sedikit mengandung lemak. Menurut dr. Fajri ada bagian tertentu daging yang mengandung sedikit lemak, seperti sirloin atau has luar, dan tenderloin atau has dalam.
"Keempat, lihat cara pengolahannya terutama sate. Jangan sampai bakar sate sampai banyak yang gosong-gosongnya. Memang makin gosong katanya makin enak, tapi disitulah sumber bahayanya," katanya.
Dikatakan dr. Fajri, yang gosong-gosong itu mengandung karsinogenik yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan.
Menurutnya, tidak hanya hidangan daging yang perlu diwaspadai, tetapi juga sayur bersantan saat Idul Adha perlu dikontrol konsumsinya, untuk yang punya maag, gerd, dan kolesterol tinggi.(*)