AyoBacaNews.com - Kulit berminyak merupakan kondisi di mana kelenjar minyak atau sebaceous menghasilkan sebum berlebih yang dapat menyebabkan kulit tampak mengkilap dan lengket.
Sebagai informasi, sebum sebenarnya berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit namun produksi berlebih bisa menimbulkan berbagai masalah. Kemudian, kulit berminyak seringkali disebabkan oleh faktor genetik, hormon, dan gaya hidup.
Namun, salah satu penyebab utama kulit berminyak adalah perubahan hormon terutama selama masa pubertas, kehamilan, atau menstruasi. Perubahan hormon seperti peningkatan hormon androgen dapat merangsang produksi sebum berlebih.
Selain itu, stres juga bisa memicu kelenjar sebaceous untuk memproduksi lebih banyak minyak. Tentunya bagi sebagian orang terutama sobat baca yang pernah mengalami permasalahan kulit ini merasa kesal dengan kondisi kulit berminyak.
Adapun kulit berminyak sering kali dianggap tidak membutuhkan pelembap atau moisturizer. Namun, faktanya kulit tetap membutuhkan pelembap dan justru membutuhkan kelembapan agar kulit dalam keadaan terhidrasi.
4 Alasan Kulit Berminyak Tetap Butuh Moisturizer
Meski kulit memproduksi minyak berlebih hal ini tidak berarti kulit terhidrasi dengan baik. Kulit berminyak masih bisa mengalami dehidrasi dan moisturizer dapat membantu menjaga kelembapan alami di lapisan kulit tanpa menambah minyak berlebih.
Penggunaan pelembap yang tepat dapat membantu mengatur produksi minyak atau sebum dalam kulit. Karena ketika kulit tidak cukup terhidrasi tubuh akan memproduksi lebih banyak sebum untuk mengimbanginya sehingga dapat memperparah masalah minyak berlebih.
Pelembap membantu memperbaiki dan memperkuat skin barrier sehingga sangat penting untuk melindungi kulit dari polusi dan iritasi eksternal yang dapat memperburuk kondisi kulit berminyak.
Penggunaan produk perawatan kulit yang keras seperti untuk mengatasi jerawat sering kali mengakibatkan kulit menjadi kering dan iritasi. Moisturizer membantu mengurangi risiko iritasi ini dan menjaga kulit tetap seimbang. (*)
