AyoBacaNews.com - Tak ada yang menduga, dalam sepekan terakhir perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tiba-tiba meroket. Hal tersebut paraktis membuat hebos masyarakat lantaran dalam hitungan malam suara PSI tiba-tiba melonjak sekira 3 persen.
Jumlah suara legislatif PSI dari Data Komisi Pemilihan Umum lantas jadi pergunjingan masyarakat. Partai yang diketaui anak bungsu Joko Widodo alias Jokowi ini tampak dalam aplikasi Sirekap milik KPU hingga Senin (4/3/2024) pukul 09.45 WIB, terekam 3,13 persen dari suara masuk 65,84 persen.
Artinya, PSI hanya tingga "sejengkal " bisa tembus ke angka 4 persen yang merupakan syarat minimal parpol duduk di kursi DPR di Senayan.
Kemudian yang menjadi bahan pergunjingan adalah, angka tersebut sangat beda jauh dengan survei mayoritas yang melakukan hitung cepat.
Misal, seperti dikutip AyoBacaNews.com dari Hitung Cepat Litbang Kompas pada 14 Februari 2024, partainya anak Jokowi ini hanya 2,8 persen dengan tingkat partisipasi 83,18 persen.
Dari sana muncul di benak publik tentang dugaan penggelembungan suara PSI. Lantas bagaimana komentar KPU?
Komisi Pemilihan Umum (KPU) punya dalih untuk menangkis tudingan kecurangan. Mereka menyebut juka proses perhitungan di tingkat kecamatan dan kabupaten masih terus berproses.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo alias Jokowi sama sekali enggan banyak menanggapi tentang suara partai yang dipimpin anaknya, Kaesan Pangarep.
Jokowi irit bicara saat ditanyai tentang terjadinya lonjakan versi rekapitulasi penghitungan sementara KPU di aplikasi Sirekap.
Dari sana orang nomor satu di republik ini menyebut, jika masalah tersebut sebaiknya ditanyakan ke PSI dan KPU. (*)