AyoBacaNews.com - Setelah Menteri Agama sibuak "mengurusi" pengeras suara adzan, giliran Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy ikut berkomentar.
Muhadjir Effendy meminta umat Islam bisa tenggang rasa soal penggunaan pengeras suara di masjid. Dia mengimbau jangan sampai pengeras suara menganggu umat yang lain.
Bahkan kata dia, jika pengeras suara di masjid berdekatan dan saling bersahutan maka yang ada adalah ibadah puasa menjadi tidak khusyuk.
"Karena kalau kita menggunakan pengeras suara (speker) berdekatan. Apalagi masjidnya banyak, saling bersahut-sahutan, itu kan jauh lebih tidak membuat khusyuk dalam ibadah puasanya kan," kata Muhadjir di Kemenko PMK, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.
Jika tujuannya untuk beribadah dengan membaca Alquran atau berdzikir, tidak menggunakan pengeraspun akan bernilai.
Kata dia, soal membaca Alquran dan berdzikir harus tetap mengedepankan adab. Dia meminta tenggang rasa antarumat beragama perlu dikedepankan dan terus dijaga.
Dengan begitu, Muhadjir Effendy mempersilakan pengeras suara digunakan, tapi dengan volume yang proporsional.
"Karena itu menurut saya silahkan menggunakan pengeras suara tetapi yang proporsional, yang memang itu diperlukan misalnya untuk mengundang orang untuk hadir atau memberitahukan sesuatu yang sangat penting," jelas dia. (*)