Selalu Disebut Anak-Anak, Apakah Arti 'Trick or Treat' saat Halloween?

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:04
Selalu Disebut Anak-Anak, Apakah Arti 'Trick or Treat' saat Halloween?
HALLOWEEN - H-1 jelang perayaan Halloween. Pada hari tersebut, biasanya anak-anak akan mengetuk rumah dan mengatakan 'Trick or Treat'. - Foto ilustrasi Pixabay/JillWellington.
Penulis: Difa Lavianka | Editor: Difa Lavianka

AyoBacaNews.com - "Trick or treat" adalah ucapan khas yang biasa diucapkan anak-anak saat merayakan Halloween.

Secara harfiah, artinya adalah "akal-akalan atau suguhan?". Ketika mereka berkeliling dari rumah ke rumah dengan kostum seram, anak-anak ini akan mengatakan "trick or treat" kepada penghuni rumah.

Jika penghuni rumah memberikan permen atau camilan kecil sebagai "treat", anak-anak akan senang.

Namun, jika tidak ada "treat" yang diberikan, anak-anak tersebut akan melakukan "trick" atau kejahilan kecil sebagai balasannya.

Tradisi ini menjadi bagian yang sangat dinanti-nanti pada perayaan Halloween di berbagai negara, khususnya Amerika Serikat.

Sejarah Trick or Treat

1. Budaya Kuno

Asal-usul tradisi "trick or treat" sebenarnya berkaitan dengan perayaan kuno yang disebut Samhain.

Awalnya, festival ini dirayakan oleh suku Celtic di Eropa pada malam sebelum tahun baru mereka (1 November).

Mereka percaya bahwa pada malam itu, batas antara dunia manusia dan roh menjadi tipis, sehingga mereka meninggalkan makanan di depan pintu rumah untuk menenangkan roh-roh halus.

2. Tradisi Souling

Di Eropa, khususnya Inggris, ada tradisi "souling" di mana anak-anak berkeliling dari satu rumah ke rumah lainnya pada Hari Arwah Semua Orang Kudus (All Saints' Day), tujuannya meminta "soul cakes" atau kue jiwa.

Mereka percaya bahwa pemberian kue ini akan membuat mereka mendapat doa bagi arwah orang yang telah meninggal, sebagai bentuk penghormatan dan doa.

3. Imigrasi ke Amerika Serikat

Ketika orang Irlandia dan Skotlandia bermigrasi ke Amerika Serikat, mereka membawa tradisi ini bersamanya.

Tradisi ini kemudian berubah menjadi lebih sekuler, dengan anak-anak mulai mengenakan kostum menyeramkan dan meminta permen sebagai pengganti kue jiwa. Perubahan ini menciptakan kesenangan tersendiri bagi anak-anak saat Halloween.

4. Populernya di Amerika

Lalu, awal abad ke-20, tradisi "trick or treat" semakin populer di Amerika Serikat.

Anak-anak mulai berkeliling dari rumah ke rumah dengan membawa kantong atau ember untuk mengumpulkan permen pada malam Halloween, menjadikan momen ini sebagai waktu yang dinantikan oleh anak-anak.

Mengapa Trick or Treat Menjadi Populer?

Trick or treat menjadi populer karena memberikan kebahagiaan bagi anak-anak untuk berdandan, berkeliling, dan mendapatkan permen.

Selain itu, momen ini mempererat hubungan sosial ketika mereka pergi "trick or treat" bersama teman-temannya.

Hal ini menjadikan tradisi ini sebagai budaya populer yang dilestarikan dari generasi ke generasi.

Tradisi "trick or treat" yang kita kenal sekarang adalah perpaduan dari berbagai tradisi yang telah ada sejak zaman dahulu.

Meski awalnya memiliki makna religius, kini tradisi ini telah berubah menjadi perayaan yang menyenangkan bagi anak-anak di malam Halloween.(*)

Konten Rekomendasi (Ads)