AyoBacaNews.com - Halloween merupakan perayaan paling dinantikan setiap tahun. Orang-orang menghias rumah mereka dengan dekorasi seram untuk menambah suasana horor.
Selain itu, pada saat Halloween orang-orang juga biasanya menggunakan kostum dengan tema horor dan juga unik.
Namun sebenarnya bagaimana sejarah Hallowen, dan kenapa selalu dikaitkan dengan tema yang horor?
Dilansir dari channel YouTube Aurel Val pada Jumat, 25 Oktober 2024, ternyata ada cerita unik dibalik perayaan Halloween.
Asal Usul dan Tradisi Halloween di Berbagai Negara
Di luar negeri, perayaan Halloween diwarnai dengan kostum-kostum unik dan menyeramkan.
Jalanan dipenuhi orang-orang yang berpartisipasi, dan rumah-rumah dihiasi dengan tema horor. Anak-anak pun turut meramaikan dengan berkeliling sambil berteriak "trick or treat" untuk mendapatkan permen.
Sejarah Halloween
Halloween diyakini berasal dari tradisi Celtic kuno sekitar 2000 tahun yang lalu, dikenal sebagai festival Samhain.
Orang-orang Celtic yang tinggal di wilayah yang kini menjadi Irlandia, Britania Raya, dan Prancis Utara merayakan tahun baru mereka pada tanggal 1 November.
Festival ini menandai akhir musim panen dan awal musim dingin, yang sering dikaitkan dengan kematian.
Pada malam sebelum tahun baru, diyakini bahwa batas antara dunia orang hidup dan mati menjadi sangat tipis.
Arwah orang yang sudah meninggal dianggap dapat kembali ke dunia. Untuk melindungi diri dari roh-roh jahat, orang-orang Celtic menyalakan api unggun dan mengenakan kostum yang terbuat dari kulit dan kepala binatang.
Pengaruh Bangsa Romawi
Ketika Romawi menguasai wilayah Celtic, tradisi Samhain bercampur dengan dua perayaan Romawi:
Feralia, perayaan untuk menghormati orang mati, dan Pomona, festival untuk Dewi Buah dan Pohon.
Pomona dilambangkan dengan buah apel, yang kemudian terintegrasi ke dalam perayaan Halloween modern.
Peran Kekristenan dalam Perkembangan Halloween
Pada abad ke-9, pengaruh Kekristenan masuk ke wilayah Celtic. Gereja Katolik memperkenalkan perayaan All Saints' Day atau Hari Para Orang Kudus pada tanggal 1 November untuk menghormati para martir Kristen.
Malam sebelum All Saints' Day dikenal sebagai All Hallows’ Eve, yang lama-kelamaan berubah menjadi Halloween.
Halloween di Amerika Serikat
Imigran Irlandia membawa tradisi Halloween ke Amerika Serikat pada abad ke-19, terutama setelah terjadinya kelaparan besar di Irlandia.
Di Amerika, tradisi trick or treat mulai dikenal, di mana anak-anak berpakaian kostum dan berkeliling dari rumah ke rumah untuk meminta permen.
Tradisi Labu Jack O’Lantern
Hiasan labu yang diukir dengan wajah menyeramkan, dikenal sebagai Jack O’Lantern, berasal dari legenda Irlandia.
Jack adalah seorang penipu yang berhasil memperdaya iblis sehingga ia dilarang masuk neraka, tetapi juga tidak bisa masuk surga. Jack akhirnya harus berkelana di bumi dengan lentera kecil sebagai penerang.
Halloween di Berbagai Negara
Meskipun Halloween berasal dari budaya Celtic, perayaannya menyebar ke berbagai negara dengan tradisi yang berbeda:
1. Irlandia: Tempat asal Halloween ini merayakan dengan parade besar dan patung-patung raksasa yang menghiasi jalanan.
2. China: Di China, ada perayaan yang disebut Teng Chieh, di mana masyarakat menghormati leluhur dengan menaruh makanan dan bunga di makam.
3. Hong Kong: Dikenal dengan Festival Hantu Lapar, orang-orang memberi persembahan untuk arwah agar tidak mengganggu.
4. Jepang: Di Jepang, ada festival Obon, di mana lentera diterbangkan untuk mengantar roh leluhur kembali ke alam baka.
5. Italia: Di Italia, Halloween dimulai dengan menaruh bunga segar di makam orang terkasih, dan jendela dihiasi lilin merah sebagai penghormatan kepada arwah.
6. Meksiko: Festival Dia de los Muertos adalah perayaan penuh warna untuk menyambut kembali jiwa orang yang sudah meninggal.
7. Jerman: Di Jerman, masyarakat menyembunyikan pisau-pisau di rumah agar roh jahat tidak melukai mereka.
Itulah asal usul dan tradisi unik Halloween di berbagai negara. Dari budaya yang kental dengan unsur mistis hingga hiburan modern. (*)