Rupiah Babak Belur di Angka Rp16.400, Ini Kambing Hitamnya versi Gubernur BI hingga Berharap Modal Asing

Kamis, 20 Juni 2024 | 16:45
Rupiah Babak Belur di Angka Rp16.400, Ini Kambing Hitamnya versi Gubernur BI hingga Berharap Modal Asing
Ilustrasi uang dolar. Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, buru-buru mencari kambing hitam atas melemahnya rupiah. pixabay.
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar benar-benar memble. Rupiah bahkan dibuat babak belur oleh dolar Amerika Serikat hingga di angka Rp16.400. 

Atas kejadian melemahnya rupiah, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, buru-buru mencari kambing hitamnya.

Lantaran Perry Warjiyo ogah jadi bulan-bulanan, dia lantas buka-bukaan soal penyebab rupiah melempem. 

Saat ini Nilai tukar rupiah terus melemah 5,92 persen terhadap dolar AS dari level akhir Desember 2023.

Dia mengatakan hal itu disebabkan dampak global dan domestik. Dari sisi global, kata Perry Warjiyo lantaran tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Terutama dijelaskan Perry Warjiyo, berkaitan dengan ketidakpastian arah penurunan Fed Fund Rate AS.

"Penguatan mata uang dolar AS secara luas, dan masih tingginya ketegangan geopolitik," kata Perry dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat pada Kamis, 20 Juni 2024.

Sementara itu dari sisi faktor domestik, tekanan rupiah disebabkan kenaikan permintaan valas oleh korporasi.

Kata Perry Warjiyo, termasuk untuk repatriasi dividen, serta persepsi terhadap kesinambungan fiskal ke depan.

Namun, dijelaskan Perry Warjiyo hal itu lebih baik dibandingkan pelemahan won Korea Selatan, baht Thailand, peso Meksiko, real Brasil, dan yen Jepang yang masing-masing melemah 6,78 persen, 6,92 persen, 7,89 persen, 10,63 persen dan 10,78 persen.

Perry Warjiyo berharap ke depan nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak stabil sesuai komitmen BI.

Kata dia BI terus menstabilkan nilai tukar Rupiah, serta didukung oleh aliran masuk modal asing. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)