AyoBacaNews.com, Jakarta - Periode 2024–2029 menjadi momen bersejarah bagi politik perempuan di Indonesia. Dengan 127 perempuan terpilih sebagai Anggota DPR RI, jumlah ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.
Sebelumnya, pada periode 2019–2024, hanya ada 120 legislator perempuan. Peningkatan ini bukan sekadar angka, tetapi juga memberikan angin segar untuk berbagai kebijakan yang mendukung perempuan, ibu, anak, dan keluarga.
Anggota DPR RI, Siti Mukaromah, menyoroti pencapaian ini sebagai titik awal yang menjanjikan untuk memperkuat representasi perempuan di parlemen. Dengan lebih banyak perempuan di DPR, isu-isu yang selama ini mungkin terpinggirkan, terutama yang menyangkut perempuan dan keluarga, dapat lebih diangkat dan diperjuangkan.
“Ini akan menjadi angin segar bagi isu dan kebijakan yang berpihak pada perempuan, ibu, anak, dan keluarga,” ujar Siti Mukaromah, seperti dikutip dari Parlementaria.
Menurut Mukaromah, peralihan dukungan masyarakat menjadi hal yang wajar dalam iklim politik demokratis saat ini. Ada masyarakat yang memilih berdasarkan idealisme, namun tidak sedikit pula yang bersikap pragmatis, memilih calon berdasarkan manfaat jangka pendek.
“Peralihan dukungan masyarakat adalah hal yang biasa dalam pemilu. Ada yang idealis, tapi juga banyak yang pragmatis,” ungkap politisi dari Fraksi PKB tersebut.
Siti Mukaromah, yang juga merupakan perwakilan dari Dapil Jateng VIII, menilai bahwa politisi perempuan memiliki keunggulan tersendiri dalam menghadapi dinamika politik, terutama keluwesan dalam berinteraksi dengan masyarakat di lapangan.
Ini menjadi salah satu kunci penting yang dapat memperkuat posisi perempuan di parlemen serta mendekatkan mereka dengan konstituen.
Kemampuan adaptasi ini memungkinkan politisi perempuan untuk tidak hanya mendengar aspirasi rakyat, tetapi juga merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran, terutama untuk isu-isu yang sensitif dan sering kali kurang mendapatkan perhatian, seperti kekerasan terhadap perempuan, kesehatan ibu dan anak, serta kesejahteraan keluarga.
Berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2024, sebanyak 580 anggota DPR dan 152 anggota DPD terpilih untuk periode 2024-2029, dengan pelantikan yang telah dilakukan pada 1 Oktober 2024 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya yang hanya memiliki 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD.
Peningkatan ini menunjukkan bahwa partisipasi politik di Indonesia semakin berkembang, termasuk representasi perempuan yang semakin kuat di berbagai lini pemerintahan.
\Dalam pemilu kali ini, 18 partai politik berkompetisi, dan delapan partai berhasil mencapai ambang batas parlemen sebesar 4%. Di antaranya, PDIP memimpin dengan 110 kursi, diikuti oleh Partai Golkar dengan 102 kursi, dan Partai Gerindra dengan 86 kursi.
Berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2024, sebanyak 580 anggota DPR dan 152 anggota DPD terpilih untuk periode 2024–2029, dengan pelantikan yang telah dilakukan pada 1 Oktober 2024 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.
Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya yang hanya memiliki 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD.
Peningkatan ini menunjukkan bahwa partisipasi politik di Indonesia semakin berkembang, termasuk representasi perempuan yang semakin kuat di berbagai lini pemerintahan.
Dalam pemilu kali ini, 18 partai politik berkompetisi, dan delapan partai berhasil mencapai ambang batas parlemen sebesar 4%. Di antaranya, PDIP memimpin dengan 110 kursi, diikuti oleh Partai Golkar dengan 102 kursi, dan Partai Gerindra dengan 86 kursi.(*)
