AyoBacaNews.com - Investasi merupakan cara untuk mencapai tujuan finansial, termasuk juga menyelamatkan uang dari inflasi.
Nah, bagi Sobat Baca yang masih muda atau baru mempunyai penghasilan sendiri. Ada baiknya melakukan investasi agar kondisi finansial di masa depan lebih stabil.
Ada banyak jenis investasi yang bisa Sobat Baca lakukan. Namun sebelum menentukan, penting sekali untuk ketahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari investasi tersebut.
Tapi banyak pemula yang bingung menentukan jenis investasi yang tepat, sesuai dengan penghasilan yang dimiliki.
Dilansir dari kanal YouTube Felicia Putri Tjiasaka pada Senin, 11 November 2024, beri rekomendasi investasi berdasarkan usia.
Jenis Investasi Sesuai Usia
Fase Pertama: Usia 17 hingga 25 Tahun
Di fase ini, banyak orang baru mulai mengenal dunia investasi. Jika kamu baru mulai berinvestasi, penting untuk membangun kebiasaan keuangan yang baik.
Di usia ini, mungkin masih memiliki banyak waktu untuk berinvestasi dan mengembangkan modal.
Tips Investasi
Mulai dari yang Sederhana
Jika kamu belum pernah berinvestasi sebelumnya, cobalah reksa dana pasar uang atau surat berharga negara (SBN) ritel. Ini adalah pilihan yang aman untuk pemula.
Bangun Kebiasaan Menabung
Sisihkan sebagian penghasilan untuk investasi setiap bulan. Disiplin dalam menabung adalah kunci kesuksesan investasi.
Investasi pada Diri Sendiri
Cari tahu apa yang kamu sukai dan tingkatkan keterampilan di bidang tersebut. Investasi pada diri sendiri akan memberikan nilai lebih di masa depan.
Fase Kedua: Usia 25 hingga 40 Tahun
Di fase ini, kamu mungkin sudah mulai bekerja dan memiliki tanggungan. Investasi menjadi semakin penting karena perlu memikirkan masa depan keluarga dan kebutuhan finansial jangka panjang.
Tips Investasi
Dana Darurat
Pastikan memiliki dana darurat yang cukup untuk keluarga. Idealnya, dana darurat ini setara dengan 3-6 kali pengeluaran bulanan.
Diversifikasi Investasi
Pertimbangkan untuk menginvestasikan dana dalam produk yang lebih berisiko seperti saham atau cryptocurrency, tetapi tetap seimbang dengan investasi yang lebih aman seperti obligasi.
Tujuan Jangka Pendek dan Panjang
Tetapkan tujuan keuangan yang jelas, baik jangka pendek (seperti membeli mobil) maupun jangka panjang (seperti dana pensiun).
Fase Ketiga: Usia 40 Tahun ke Atas
Memasuki fase ini, kamu mungkin sudah memiliki lebih banyak modal, ilmu, dan pengalaman. Namun, risiko juga semakin besar, dan kamu harus lebih berhati-hati dalam memilih investasi.
Tips Investasi
Pilih Investasi yang Stabil: Fokus pada investasi yang memberikan return lebih pasti seperti deposito, obligasi, atau reksa dana. Hindari investasi yang terlalu fluktuatif.
Siapkan Dana Pensiun
Pastikan kamu memiliki rencana untuk pensiun yang nyaman. Investasi dalam properti atau bisnis yang dapat diwariskan kepada anak cucu juga bisa menjadi pilihan.
Jangan Terlalu Terlambat untuk Memulai
Jika kamu baru mulai berinvestasi di fase ini, jangan ragu untuk memulai. Investasi dari aset dengan risiko rendah dan diversifikasi portofolio Anda.
Setiap fase kehidupan memiliki tantangan dan peluang investasi yang berbeda. Penting untuk mengenali di mana kamu berada dan menyesuaikan strategi investasi dengan kondisi keuangan dan tujuan hidup.
Ingatlah, investasi adalah alat untuk mencapai tujuan keuangan Anda dan membuat uang bekerja untuk kamu. (*)