Puncak Arus Balik Diprediksi Mulai Terjadi H+3 Lebaran 2024

Jumat, 12 April 2024 | 07:05
Puncak Arus Balik Diprediksi Mulai Terjadi H+3 Lebaran 2024
ARUS BALIK LEBARAN 2024 - Ilustrasi Gerbang Tol mulai ramai kendaraan yang melintas. @official.jasamarga/Instagram.
Penulis: Pipin L H | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus balik pemudik ke daerah Jabodetabek akan terjadi dimulai pada Minggu, 14 April atau H+3 hingga hingga H+7 Lebaran 2024, dengan jumlah kendaraan yang kembali mencapai sebanyak 1,87 juta.

Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, manfaat dari mempercepat arus balik, maka masyarakat semakin terhindar dari potensi kepadatan arus lalu lintas.

Hal demikian, dikarenakan pihaknya memprediksi dengan jumlah kendaraan sebanyak itu bila melakukan perjalanan dalam waktu bersamaan, maka akan ada potensi menimbulkan kepadatan lalu lintas, terutama yang melintasi Jalan Tol Trans Jawa.

"Untuk itu pemerintah mengharapkan pemudik untuk bisa kembali ke kota asalnya lebih cepat dimulai pada Jumat-Sabtu," kata Menhub Budi dalam siaran konferensi pers.

Budi Karya menerangkan, berdasarkan catatan Kemenhub arus balik tahun lalu, potensi kepadatangan itu akan terjadi di wilayah Salatiga-Semarang, karena kendaraan pemudik dari Yogyakarta, Solo, Ngawi, Madiun akan bertumpuk di sana.

"Hari Selasa sudah mulai masuk kerja. Jadi, besok atau lusa adalah hari yang cukup realistis sehingga terhindar dari kepadatan," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur mengatakan, lalu lintas yang kembali ke Jabodetabek itu merupakan kumulatif arus lalin dari empat gerbang tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (dari Merak), GT Ciawi) dari Puncak, GT Cikampek Utama (dari Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (dari Bandung).

Dengan adanya lonjakan kendaraan yang diprediksi mayoritas berasal dari Jalan Tol Trans Jawa, dan Bandung tersebut, lokasi yang menjadi fokus perhatian untuk diantisipasi oleh pengguna jalan, yaitu pada KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yang merupakan pertemuan kendaraan dari Bandung, dan Trans Jawa menuju Jakarta.

"Pada prediksi puncak arus balik, peningkatan jumlah volume lalu lintas di titik ini akan mencapai 247,3 persen terhadap normal, dan meningkat 18,4 persen terhadap puncak balik Lebaran," katanya.

Kemudian untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari ketiga arah, yaitu mayoritas sebanyak 1,06 juta kendaraan (56,9 persen) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 461 ribu kendaraan (24,7 persen) dari arah Barat (Merak), dan 344 ribu kendaraan (18,4 persen) dari arah Selatan (Puncak).

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk bisa melakukan perjalanan kembali ke Jabotabek lebih cepat sebelum waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik.

Ia mengungkapkan, bagi yang memiliki kelonggaran waktu, Jasa Marga mengimbau untuk menggeser waktu perjalanan sekaligus memanfaatkan potongan tarif tol 20 persen periode arus balik, yang akan berlaku mulai Rabu, 17 April pukul 05.00 WIB hingga Jumat, 19 April 2024 pukul 05.00 WIB.

Untuk tarif Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang menuju Jakarta hanya untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama.

Adapun untuk besaran potongan tarif tol 20 persen untuk kendaraan golongan I, yang semula membayar Rp421.500 menjadi Rp337.200.

Jasa Marga memastikan pengguna jalan yang menempuh perjalanan arus balik terlayani dengan baik, terutama di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yang merupakan gerbang tol utama untuk masuk wilayah Jabotabek dari Jalan Tol Trans Jawa. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)