AyoBacaNews.Com, Bandung- Bulan suci Ramadhan 1446 H sudah di depan mata! Hanya dalam hitungan 7 hari lagi, umat Islam di Indonesia akan memulai ibadah puasa.
Namun, pertanyaan besar yang selalu muncul setiap tahunnya adalah: Kapan 1 Ramadhan 2025 dimulai?
Hingga saat ini, Kementerian Agama (Kemenag) belum mengumumkan secara resmi tanggal awal puasa 2025.
Sidang isbat baru akan digelar menjelang akhir bulan Syaban, sesuai dengan tradisi yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Menurut kalender Hijriah yang dirilis Kemenag, ada dua kemungkinan: 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada 28 Februari atau 1 Maret 2025.
Perbedaan metode dalam penentuan awal Ramadhan antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah pun kembali menjadi perbincangan hangat.
Dengan begitu banyak perdebatan dan diskusi yang terjadi, umat Islam di Indonesia diharapkan tetap tenang dan menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.
Lantas, bagaimana masing-masing pihak menentukan awal Ramadhan? Berikut penjelasannya!
Dalam beberapa tahun terakhir, perbedaan metode hisab dan rukyat selalu menjadi topik menarik di kalangan umat Muslim Indonesia. Berikut perbedaannya:
Sidang isbat selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan, karena menjadi acuan utama bagi mayoritas umat Islam Indonesia dalam menentukan awal puasa Ramadhan.
Dengan 1 Ramadhan 1446 H yang tinggal 7 hari lagi, umat Islam di Indonesia diminta untuk tetap menunggu keputusan resmi dari pemerintah.
Perbedaan metode antara NU dan Muhammadiyah bukanlah hal baru, tetapi bukan berarti harus menjadi perpecahan.
Yang terpenting adalah tetap saling menghormati dan menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh kegembiraan.
Persiapkan diri secara fisik dan spiritual, serta pastikan semua persiapan ibadah puasa berjalan lancar.
Apapun keputusannya, Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang harus kita jalani dengan hati yang ikhlas dan bahagia. Jadi, siapkah kamu menyambut Ramadhan tahun ini?