AyoBacaNews.com - Menlanjutkan dari artikel sebelumnya tentang kondisi Jakarta yang terancam tenggelam.
Wilayah di pesisir Jakarta Utara, telah membuktikan bahwa ancaman metropolitan akan tenggelam karena air laut adalah nyata.
Muara Baru serta Penjaringan merupakan contoh di mana daratam posisinya lebih rendah dari permukaan air laut.
Tanggul beton yang dibangun setinggi dua meter, membentang panjang memisahkan antara daratan dan laut di Jakarta Utara.
Tanggul yang memisahkan daratan dan laut tersebut, merupakan proyek yang dibangun untuk pengembangan pesisir raksasa Jakarta.
Proyek tanggul raksasa Jakarta atau NCICD dimulai pada 2014,harapannya bisa selesai pada 2025 mendatang.
Proyek pembangunan tanggul ini mencakup konstruksi dinding pantai, bangunan penampung air, dan reklamasi lahan.
Hingga 2024, Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian PUPR membangun tanggul pantai sepanjang 33 km. Pada 2019, telah selesai 5,2 km, dan pada 2022 selesai 3,4 km lagi.
Pada 2024, total tanggul pantai yang dibangun diperkirakan mencapai 15,9 km. Pembangunan ini diharapkan dapat mencegah tenggelamnya Jakarta akibat penurunan tanah dan kenaikan air laut.
Tanggul pantai ini adalah langkah penting untuk mengembalikan kondisi lingkungan Jakarta. Khususnya di bagian utara yang terus mengalami penurunan tanah dan ancaman banjir. (*selesai)
