Presiden Minta Penyusunan RKP 2025 Didasarkan pada Prinsip Seirama, Berorientasi Hasil, dan Tepat Sasaran

Selasa, 07 Mei 2024 | 08:50
Presiden Minta Penyusunan RKP 2025 Didasarkan pada Prinsip Seirama, Berorientasi Hasil, dan Tepat Sasaran
RKP 2025 - Presiden Minta Penyusunan RKP 2025 Didasarkan pada Prinsip Seirama, Berorientasi Hasil, dan Tepat Sasaran.- website/setkab.go.id
Penulis: Aulia | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025 didasarkan pada tiga prinsip utama: seirama, berorientasi hasil, serta tepat sasaran.

Arahan tersebut disampaikannya saat memberikan pengarahan dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin 06 Mei 2024.

Presiden menekankan pentingnya sinkronisasi dalam penyusunan RKP agar program-program yang direncanakan oleh pemerintah pusat dan daerah berjalan seirama.

"Semuanya harus in line, semuanya harus seirama. Misalnya, pusat ingin meningkatkan produksi pangan, daerah mau mengonversi sawah menjadi properti, enggak sinkron namanya," ujarnya.

Selanjutnya, Presiden juga menyoroti pentingnya fokus dalam alokasi anggaran, dengan memastikan bahwa anggaran pemerintah dialokasikan sesuai dengan program prioritas yang ada.

Ia menegaskan bahwa anggaran tidak boleh digunakan untuk program-program yang tidak produktif, seperti rapat-rapat kebanyakan atau studi banding yang berlebihan.

"Jangan sampai anggaran dipakai untuk rapat-rapat kebanyakan dan studi banding yang kebanyakan. Sudahlah itu masa lalu, di masa depan jangan sampai itu terjadi lagi," tegas Presiden.

Presiden juga menegaskan bahwa anggaran pemerintah harus digunakan dengan tepat sasaran, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Ia mengingatkan agar program-program yang dilakukan sesuai dengan tujuannya, seperti alokasi anggaran untuk penanggulangan stunting yang harus tepat sasaran.

Hadir dalam acara tersebut beberapa pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Koordinator dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, serta Menteri Bidang-bidang Kementerian terkait.

 

Konten Rekomendasi (Ads)