AyoBacaNews.com - Kementerian Pertanian (Kementan), Andi Amran Sulaiman sebelumnya sudah meninjau pompanisasi di area pesawahan Desa Marongge. Kecamatan Tomo, Jumat, 5 April 2024.
Bantuan benih dan alat pertanian dari Kementan, diharapkan bisa meningkatkan produktivitas persawahan di Desa Marongge.
Tuti Ruswati selaku Plh Pj Bupati Sumedang, mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari Kementan.
“Saya mengecek pompanisasi di Sumedang yang sudah berjalan dengan baik. Turun ke lapangan untuk mengecek memastikan contoh bangunan pompa,” pungkas Mentan Andi, dalam keterangan tertulis sumedangkab.go.id dikutip pada Minggu, 7 April 2024.
Semula persawahan di Desa Marongge panen setahun sekali, dengan menggunakan sistem pompanisasi dari Sungai Cilutung, diharapkan ke depannya bisa panen sampai 3 kali dalam setahun.
Bahkan Mentan Andi juga mengakui bahwa, sistem pompanisasi sawah di Sumedang adalah yang terbaik.
Maka dari itu, Mentan Andi meminta agar jajaran Kementan bisa mencontoh sistem pompanisasi Sumedang untuk jadi contoh daerah lain.
Lebih lanjut, ada seluas 343 ribu hektare sawah yang ada di Jawa Barat. Kemudian, jika 300 ribu hektare bisa diari dengan baik, maka bisa meningkatkan produktivitas padi sampai 200 persen.
"Dan nilainya mencapai Rp 15 triliun," jelas Mentan Andi.
Meningkatkan produktivitas padi hinggaa 200 persen, jika dihitung nilainya bisa mencapai Rp15 Trilliun,"
Apabila hal tersebut terjadi, secara otomatis bisa beri efek positif dari segi ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan petani. (*)