Pertemuan Jokowi Bersama Petinggi Tim Sukses Prabowo-Gibran, Titipkan Nama Calon Menteri?

Rabu, 03 April 2024 | 08:46
Pertemuan Jokowi Bersama Petinggi Tim Sukses Prabowo-Gibran, Titipkan Nama Calon Menteri?
TITIP MENTERI - Jokowi dan Prabowo. Jokowi membantah tentang isu dirinya menitip nama nama Menteri ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi kembali menggunakan fasilitas negara untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina.

Solmet ini adalah bagian dari timsukses yang ikut memenangkan Prabowo-Gibran dalam pemenangan Pilpres 2024 lalu.

Jokowi berbicara sekitar satu setengah jam di Istana Bogor yang merupakan fasilitas negara.

"Tadi Pagi Saya dipanggil Presiden Jokowi dan kami berdiskusi empat mata mulai pukul 10.00-11.30," kata Silfester Matutina yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo - Gibran, ketika ditemui di halaman Istana Bogor setelah selesai pertemuan dengan Presiden Jokowi.

Dalam Pertemuan tersebut Presiden meminta Info-info terkini keadaan yang terjadi saat ini d itengah masyarakat. "Baik sehabis Pilpres/Pileg 2024 dan juga menjelang Lebaran Idul fitri," katanya

Dia juga mengaku sebagai ketua umum dari organisasi yang mempunyai anggota dan pengurus di seluruh Indonesia dan Luar Negeri, menampung aspirasi dan keluhan masyarakat. 

Silfester dalam pertemuan itu juga mengatakan dirinya memberikan masukan pada presiden tentang beberapa masalah ketidakadilan hukum yang menimpa masyarakat.

"Saya juga memberikan masukan mengenai program program Kementerian dan Proyek Strategis Nasional yang belum perform dalam pelaksanannya," tambah Silfester.

Bantahan Jokowi

Sementara itu, Jokowi membantah tentang isu dirinya menitip nama nama Menteri ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto. 

Jokowi melakukan bantahan setelah Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina Selasa pagi, 2 April 2024 di Istana Bogor.

"Kewenangan mengangkat Menteri adalah Hak Prerogatif Presiden Terpilih. Saya tidak mau mencampuri urusan itu, lagian toh prosesnya masih lama setelah Pelantikan Presiden 20 Oktober 2024. Baru setelah itu Penunjukan Menteri dan Pembentukan Kabinet," kata Presiden Jokowi saat mengatakan ke Silfester.

Jokowi kepada Silfester, menyebut proses gugatan hukum Sengketa Pilpres di MK yang wajib Kita Hormati. 

Bukan itu saja, Jokowi mempersilahkan para menterinya memberikan kesaksian dalam gugatan di MK.

"Silahkan saja bersaksi saya tidak akan menghalangi dan ikut menutup nutupi,dibuka saja semuanya agar terang benderang kata Presiden," demikian kata Presiden Jokowi disampaikan Silfester. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)