AyoBacaNews.com - Apakah sudah tahu perbedaan antara kurang darah dengan darah rendah? Terdengar serupa tapi ternyata berebeda.
Walaupun gejala kurang darah dengan darah rendah secara sekilas terlihat mirip, tapi keduanya punya penanganan yang sangat berbeda.
Bagi yang mengalami kurang darah, disebut juga dengan anemia. Kurang darah bisa terjadi karena tubuh mengalami kekurangan hemoglobin.
Sementara itu, darah rendah artinya tekanan darah kamu rendah, atau dalam istilah medis disebut dengan hipotensi.
Hipotensi bisa terjadi karena tekanan darah di dalam tubuh sudah melewati di bawah batas normal.
Darah rendah dan kurang darah, bisa diteksi dengan mengenali ciri-ciri yang dikutip dari situs resmi ners.unair.ac.id.
Gejala darah rendah
1. Pingsan
2. Nadi teraba cepat dan lemah
3. Napas pendek dan cepat
4. Kulit pucat dan dingin
5. Badan lemas
6. Sulit konsentrasi
7. Pandangan kabur
8. Pusing.
Pada dasarnya, penanganan darah rendah bisa berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya.
Akan tetapi, secara umum penanganan darah rendah bisa dengan minum air mineral, konsumsi garam (dalam jumlah yang wajar), konsumsi obat menaikkan darah, rutin olahraga.
Gejala kurang darah
1. Suara berdenging di telinga
2. Nyeri dada
3. Detak jantung lebih cepat
4. Sesak napas
5. Kaki dan tangan dingin
6. Badan lemas
7. Pusing
8. Sakit kepala
Sama seperti sebelumnya, penanganan kondisi kurang darah harus melihat pada penyebabnya terlebih dahulu.
Seperti kondisi anemia karena kurangnya hormon eritropoetin, maka akan diberikan suntikan eritropoetin.
Begitu juga anemia karena kurang zat besi, asam folat maupun vitamin B12, tim medis akan beri suplemen atau multivitamin yang sesuai dengan kebutuhan. (*)
