Pemkot Depok Siap Menanggung Biaya Perawatan, dan Santunan bagi Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

Minggu, 12 Mei 2024 | 10:08
Pemkot Depok Siap Menanggung Biaya Perawatan, dan Santunan bagi Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana
KECELAKAAN SMK LINGGA KENCANA -Ilustrasi ambulance jemput korban dari Balai Kota Depok. Korban kecelakaan SMK Lingga Kencana mendapat bantuan perawatan penuh dari Pemkot Depok. - Dok: depok.go.id.
Penulis: Difa Lavianka | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com - Pemerintah Kota Depok turut berduka dengan adanya tragedi kecelakaan bus pariwisata, yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana.

SMK Lingga Kencana, melakukan wisata dengan rangka acara perpisahan. Namun sayang, bus justru mengalami kecelakaan di wilayah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Berdasarkan update terakhir, ada sebanyak 11 orang tewas dan 12 orang luka berat yang diakibatkan kecelakaan bus pariwisata SMK Lingga Kencana Depok.

Tercatat ada 4 orang yang mengalami luka berat, mendapatkan penangan insentif dan sudah menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Polres Metro Depok dengan sigap mengirim 22 ambulans untuk menolong para korban kecelakaan tersebut.

Selain itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idri juga memastikan bahwa pemerintah daerah setempat siap menanggung seluruh biaya perawatan korban.

"Pemkot Depok akan menanggung seluruh biaya perawatan korban kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana, termasuk korban meninggal dunia," jelas Mohammad Idris, dikutip dari laman depok.go.id pada Minggu, 12 Mei 2024.

Sebagai bentuk duka cita, Pemkot Depok akan memberi santunan bagi keluarga korban meninggal dunia.

Semua biaya yang dikeluarkan untuk santunan korban kecelakaan, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Sudah kami siapkan untuk kejadian yang tidak terduga seperti ini (kecelakaan), kami akan berikan santunan juga kepada ahli waris," pungkas Idris.

Lebih lanjut, saat ini 10 jenazah berhasil di identifikasi, sementara 1 korban jiwa lainnya masih perlu ditelusuri kembali, sebab datanya masih tercecer di Puskesmas Subang. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)