AyoBacaNews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sedang mempertimbangkan tambahan anggaran subsidi energi untuk menjaga stabilitas tarif listrik dan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga Juni 2024.
Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi reli harga pangan pada awal tahun ini. Arifin menyatakan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan tarif komoditas energi tersebut demi mencegah kerugian bagi Pertamina dan perusahaan lainnya.
Perihal penambahan kuota dan anggaran masih dalam tahap perhitungan setelah rapat kabinet pada Senin, 26 Februari 2024. Meskipun begitu, kementerian masih mempertahankan proyeksi dan anggaran subsidi energi yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
BACA JUGA: Update Harga BBM Per 1 Maret 2024! Pertamina Stabil, Shell, Vivo, dan BP-AKR Bersaing
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan tarif listrik dan harga BBM hingga Juni 2024. Untuk mendukung kebijakan ini, pemerintah akan memberikan tambahan anggaran kepada Pertamina dan PLN.
Diperkirakan bahwa penambahan subsidi energi dan bantuan lainnya akan meningkatkan defisit APBN 2024, yang sudah diperkirakan meningkat hingga 2,8%. Subsidi energi pada tahun 2024 dialokasikan sebesar Rp189,1 triliun, meningkat 15,1% dari tahun sebelumnya. Subsidi tersebut mencakup BBM tertentu, LPG tabung 3 Kg, dan listrik.(*)
BACA JUGA: Jokowi Ungkap Rencana Berkantor di Ibu Kota Nusantara: Infrastruktur Siap, Mulai Juli!
BACA JUGA: Hal yang Harus Disiapkan Saat Pencairan Bansos PKH dan BPNT Maret 2024
