Patrick Kluivert bakal Rombak Gaya Bermain Timnas Indonesia dengan Filosofinya

Senin, 13 Januari 2025 | 10:33
Patrick Kluivert bakal Rombak Gaya Bermain Timnas Indonesia dengan Filosofinya
Tim pelatih baru Timnas Indonesia asal Belanda. Patrick Kluivert secara bertahap akan ubah gaya bermain tim Garuda. (FOTO: X/TimnasIndonesia).
Penulis: Pipin LH | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com, JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengatakan, filosofi gaya bermainnya adalah sepak bola menyerang dengan mendominasi permainan.

Untuk formasinya, Kluivert mengaku suka menerapkan formasi 4-3-3. Formasi ini pernah diterapkan timnas Belanda di Piala Dunia 2014, saat ia jadi asisten pelatih Louis van Gaal.

Selain itu, formasi 4-3-3 ini juga pernah diterapkannya, saat Kluivert menjadi pelatih kepala timnas Curacao, dan klub Turki, Adana Demirspor.

"Saya suka bermain sepak bola yang menyerang, saya suka kalau tim kami punya football possession yang bagus," kata Kluivert dalam sesi perkenalan di Jakarta.

Kluivert menegaskan, penguasaan bola sangat penting dalam filosofi permainannya itu bukan tanpa alasan.

"Kalau mau cetak gol, tentu kita harus menguasai bola," katanya.

Meski demikian, Kluivert tidak akan langsung memaksakan formasinya kepada pemain Timnas Indonesia.

Sebab, Kluivert ingin melihat dahulu sejauh mana para pemain tim Garuda beradaptasi dengan gaya bermain baru usai memakai gaya tiga bek di bawah asuhan Shin Tae yong.

"Jadi terlebih dahulu saya ingin lihat para pemain cocok di mana, baru kita implementasikan. Karena dalam bermain sepak bola, sistem bisa saja berubah di lapangan," kata Kluivert.

"Dengan sistem 4-3-3, para pemain perlu punya sikap adaptif. Mereka harus tahu mau melakukan apa di situasi seperti apa," tambahnya.

Debut Kluivert melatih Indonesia adalah dua laga ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia, dan Bahrain pada 20 serta 25 Maret mendatang.

"Dan posisi awal kita, kita harus mengapresiasi dulu kemampuan tim kita, dan memanfaatkan kekuatan yang ada di tim kita," kata Kluivert.(*)

Konten Rekomendasi (Ads)