Tangerang, Pemerintah Israel berkomitmen untuk melanjutkan konflik setelah berakhirnya gencatan senjata 4 hari dengan Hamas. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant menyatakan niat untuk secara total mengalahkan kelompok pejuang kemerdekaan Palestina tersebut demi membebaskan semua sandera. Gallant menegaskan bahwa ia telah memperoleh jaminan bahwa gencatan senjata tidak akan mengakhiri konflik antara Israel dan Hamas.
Berdasarkan laporan Times of Israel, Israel berencana untuk meneruskan konflik dengan tingkat intensitas yang minimal akan berlangsung selama dua bulan tambahan. Meskipun fase pertempuran sengit berakhir, diungkapkan bahwa masih akan ada banyak operasi militer yang dilakukan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menegaskan kepastian kelanjutan konflik ini, menyatakan niat untuk melanjutkan serangan di Jalur Gaza setelah gencatan senjata sementara.
Pemerintah Israel berkomitmen untuk tidak berhenti hingga semua warganya yang disandera oleh Hamas setelah serangan pada Sabtu (7/10/2023) dapat dipulangkan.
Gencatan senjata selama empat hari antara Israel dan Hamas dimulai pada Jumat (24/11/2023) pagi. Pada sore hari tersebut, 13 sandera perempuan dan anak-anak yang ditahan oleh Hamas akan dibebaskan, sambil disertai dengan peningkatan bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, demikian diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari.
