Pakar Kesehatan Sebut Mental Generasi Muda Turun Sejak Tahun 2012, Tertinggi di Asia

Senin, 20 Mei 2024 | 13:46
Pakar Kesehatan Sebut Mental Generasi Muda Turun Sejak Tahun 2012, Tertinggi di Asia
Gawai - Pakar kesehatan menyoroti penggunaan perangkat ponsel pintar dan media sosial. Ilustrasi/Freepik.
Penulis: Pipin L H | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com - Pakar kesehatan menyoroti terkait penggunaan perangkat ponsel pintar serta berbagai akses media sosial.

Secara global kesehatan atau kesejahteraan mental generasi muda mulai menurun sejak tahun 2012, sebagai dilansir dari Irish Times, pada Senin 20  Mei 2024.

Psikolog dari San Diego State University, Jean Twenge telah mengumpulkan sejumlah besar data yang menunjukkan banyaknya kerugian akibat penggunaan media sosial di ponsel pada anak dan remaja.

Data tersebut, mencakup serangkaian ukuran kesejahteraan di antaranya pola tidur, sosialisasi, indikator kesepian/depresi, dan partisipasi dalam aktivitas orang dewasa.

Di Amerika Serikat, persentase remaja Amerika yang bersosialisasi dengan teman dua kali atau lebih setiap pekannya cukup stabil selama periode 50 tahun sebelum 2008.

Persentase tersebut mulai menurun sejak 2008 hingga 2012, lalu turun sangat tajam sejak tahun 2012.

Sebagai perbandingan, persentase sosialisasi remaja turun dari 80 persen pada 1976 menjadi 55 persen pada 2012.

Selain itu, persentase anak usia 13-17 tahun yang tidur kurang dari tujuh jam sekitar 35 persen pada 2003-2013, lalu meningkat menjadi 50 persen pada 2022.

Kemudian jumlah remaja perempuan yang mengalami depresi berat tercata stabil sekitar 12 persen sejak 1970-an hingga 2011.

Namun, mulai meningkat menjadi hampir 30 persen pada 2021. Sementara itu, jumlah remaja AS yang mengakses berbagai aplikasi online kini naik menjadi 46 persen.

Hal tersebut tak hanya terjadi di AS, tetapi konsisten secara universal. Persentase anak usia 15 tahun yang memiliki skor kesepian yang tinggi di Asia, Amerika Latin, Eropa, dan negara-negara berbahasa Inggris meningkat tajam sejak 2012.

Profesor biokimia emeritus di University College Cork di Irlandia, William Reville mengatakan perangkat teknologi sebenarnya punya banyak manfaat. 

Sayangnya, perangkat canggih kini banyak disalahgunakan oleh pengguna dan lebih banyak menimbulkan kerugian.

Dia pun sepakat pemakaian ponsel pintar dan media sosial yang berlebihan dapat mengakibatkan keruntuhan kesehatan mental remaja di seluruh dunia. 

Meskipun, media sosial sebenarnya memungkinkan pertukaran ide dan informasi melalui jaringan dan komunitas virtual.

Berbagai konten buatan pengguna mendorong keterlibatan melalui suka, berbagi, komentar, dan diskusi. 

Saat ini, lebih dari lima miliar orang menggunakan media sosial di seluruh dunia seperti Facebook, WhatsApp, YouTube, Instagram, WeChat, dan TikTok.

"Ponsel pintar memungkinkan kita membawa semua media sosial ini di saku, tersedia 24 jam selama tujuh hari. Diperlukan perjuangan besar-besaran untuk mengendalikan penggunaan media sosial di kalangan generasi muda," ungkap Reville.(*)

Konten Rekomendasi (Ads)