AyoBacaNews.com - Program bagi-bagi bansons yang dilakukan pemerintah melalui komando Joko Widodo alias Jokowi, rupanya sukses menjadi "amunisi" untuk "pemenangan" capres-cawapres 02, Prabowo-Gibran.
Tentang asumsi yang didengungkan masyarakat jika keunggulan Prabowo-Gibran berkat banjir bansos ke masyarakat, seakan sejurus dengan hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Lembaga tersebut mempublikasikan tentang responden penerima bantuan sosial (bansos) mayoritas memilih pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dari hasil survei tersebut dirilis jika hasilnya sangat siginifikan yakni 69,3 persen.
LSI mencatat, awalnya 24 persen responden menerima bansos dalam beberapa bulan terakhir.
Lalu, LSI mencatat ada 74,4 persen responden mengaku tidak mendapat bansos dari pemerintah.
"Kalangan yang menerima bansos (bantuan sosial), yang 24 persen tadi ada 69 persen mendukung 02," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan seperti dalam Rilis Survei Nasional Persepsi Publik Terhadap Pelaksanaan Pemilu 2024 melalui virtual pada Minggu, 25 Februari 2024.
Kemudian ada juga masyarakat yang tidak menerima bantuan sosial tetapi tetap memilih Prabowo-Gibran, jumlahnya 54 persen.
"Di kalangan (masyarakat) yag tidak menerima bansos juga dukungannya mayoritas di pemilih 02, 54 persen, tapi dukungannya lebih rendah," ujar Djayadi.
Sedangkan ada 17,6 persen warga penerima bantuan sosial memilih Anies Baswedan. Sedangkan mereka yang tidak menerima bansos dan memilih Anies Baswedan-Muhaimin angkanya 28,2 persen.
Lalu ada angka 13,1 persen yang menerima bansos kemudian memilih pasangan 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sementara ada 17,8 persen yang tidak mendapat bansos kemudian memilih Ganjar-Mahfud MD.
Rentang waktu LSI menggelar jajak pendapat, dilakukan pada pada 19-21 Februari 2024, dengan jumlah responden mecapai 1.211 orang.
Untuk meteode pemilihan responden dilakukan secara random digit dialing (RDD).
Artinya LSI memilih responden berdasar teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dari angkat tersebut diakui LSI angka margin of error dalam survei ini lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)