Minum Kopi Bisa Kurangi Risiko Kematian, dan Penyakit Kardiovaskular Sebab Duduk Terlalu Lama

Senin, 01 Juli 2024 | 14:22
Minum Kopi Bisa Kurangi Risiko Kematian, dan Penyakit Kardiovaskular Sebab Duduk Terlalu Lama
Ilustrasi kopi - Sebuah studi menyebut kebiasaan duduk lama tanpa minum kopi dapat sebabkan kematian dan penyakit kardovaskular. Ilustrasi/Freepik.
Penulis: Pipin L H | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Jurnal BMC Public Health mengungkapkan, bahwa minum kopi bisa mengurangi risiko kematian, akibat kebiasaan duduk terlalu lama.

Seperti dilansir dari Medical Daily, para peneliti melakukan penelitian terhadap lebih dari 10 ribu orang di Amerika Serikat, yang pesertanya berasal dari Survey Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES), dan ditindaklanjuti selama sekitar 13 tahun.

Tujuan digelarnya studi ini adalah menganalisis adanya korelasi antara durasi duduk harian partisipan dengan tingkat asupan kopi.

Dengan durasi kebiasaan duduk yang diteliti, yakni kurang dari empat jam, empat sampai enam jam, enam sampai delapan jam atau lebih dari delapan jam per hari.

Berdasarkan temuan studi, hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang duduk lebih dari delapan jam sehari menghadapi risiko kematian akibat segala sebab sebesar 46 persen lebih tinggi.

Dan berisiko mengalami kematian akibat penyakit kardiovaskular mencapai sebesar 79 persen, dibandingkan dengan mereka yang duduk kurang dari empat jam per hari.

Pada peserta yang duduk lebih dari enam jam setiap hari tanpa minum kopi, memiliki peningkatan risiko kematian akibat semua penyebab sebesar 1,6 kali lipat

Sebaliknya, peminum kopi menunjukkan risiko kematian keseluruhan sebesar 33 persen lebih rendah, dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 54 persen lebih rendah dibandingkan dengan non peminum kopi.

Temuan lain yang ditemukan yakni risiko kematian yang lebih tinggi akibat duduk terlalu lama, hanya terjadi pada mereka yang bukan peminum kopi.

Meski begitu, penelitian yang dilakukan belum melihat mekanisme bagaimana kopi memiliki efek perlindungan terhadap kebiasaan tidak banyak bergerak.

Namun, peneliti menyimpulkan bahwa orang yang banyak mengonsumsi kopi, memiliki risiko lebih rendah terhadap semua penyebab, dan kematian akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan konsumen non-kopi.

“Secara keseluruhan, perilaku kurang gerak telah terbukti meningkatkan risiko semua penyebab dan kematian akibat penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, konsumsi kopi telah diamati mengurangi risiko tersebut,” kata peneliti.(*)

Konten Rekomendasi (Ads)