Minji NewJeans dan Sederet Idol Wanita Jadi Korban Seksual Deepfake, Apa Itu?

Rabu, 04 September 2024 | 16:13
Minji NewJeans dan Sederet Idol Wanita Jadi Korban Seksual Deepfake, Apa Itu?
NewJeans - Minji Newjeans dan Idol Wanita di Korea Selatan jadi Korban Pelecehan Seksual Deepfake - (Foto: Instagram @newjeans_official)
Penulis: Natasa Kumalasah P | Editor: Natasa Kumalasah Putri

AyoBacaNews.com - Belakangan ini sekolah-sekolah di Korea Selatan mengalami krisis pornografi deepfake yang mengerikan. Kasus tersebut semakin mencuat ketika banyak korban mulai berani untuk bersuara.

Melansir dari BBC salah satu korban dengan nama samaran Heejin misalnya, mendapatkan sebuah pesan Telegram dari pengirim anonim. Melalui pesan tersebut dia masuk ke ruang obrolan yang mengungkapkan foto dan informasi pribadinya bocor.

“Foto dan informasi pribadi Anda telah bocor. Mari kita bahas,” bunyi pesan anonim tersebut.

Perempuan tersebut akhirnya membuka pesan dan melihat foto dirinya yang diambil beberapa tahun lalu ketika masih kuliah. Heejin melihat wajahnya ditempelkan pada tubuh yang sedang melakukan hubungan seks menggunakan teknologi deepfake yang canggih.

Selain kasus tersebut korban kejahatan deepfake juga dialami oleh para idol K-Pop Korea Selatan terutama idol wanita. Baru-baru ini juga ditemukan banyak grup Telegram yang membuat deepfake pornografi menggunakan foto-foto selebritis wanita Korea.

Bahkan target pencarian populer dalam grup-grup ini berasal dari nama-nama idol populer mulai dari Minji NewJeans, Wonyoung IVE, Chaewon LEE SSERAFIM, Jennie BLACKPINK, Karina Aespa, dan masih banyak idola wanita lainnya.

Tentu dengan maraknya kasus tersebut saat ini banyak masyarakat yang khawatir dengan kejahatan tersebut. Sejumlah pihak agensi diketahui akan mengambil tindakan hukum terkait masalah tersebut.

Apa Itu Deepfake?

Melansir dari beberapa sumber, Deepfake merupakan teknologi manipulasi video dan audio yang memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI. Teknologi tersebut mampu untuk menciptakan konten palsu yang sangat meyakinkan.

Deepfake menjadi salah satu teknologi mengerikan karena seseorang bisa dengan mudah mengedit video atau audio seolah-olah orang tersebut melakukan atau mengatakan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah mereka lakukan.

Sebagian besar deepfake digunakan untuk memalsukan wajah seseorang dengan mengganti wajah orang lain dalam sebuah video. Bahkan teknologi ini juga mampu memalsukan suara seseorang dan digunakan untuk mengatakan hal-hal yang tidak pernah diucapkannya.

Adapun yang paling fatal deepfake disalahgunakan untuk membuat video porno palsu yang menampilkan wajah selebriti atau tokoh publik tanpa persetujuan mereka. Tentunya teknologi yang disalahgunakan ini bisa berdampak buruk untuk korbannya.

Mulai dari penyebaran hoaks atau informasi palsu yang memicu konflik sosial atau politik, pencemaran nama baik karena video atau audio palsu yang memalukan, hingga penipuan karena meniru suara atau wajah seseorang. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)