Mengenal Doomsday Clock Jam Kiamat dan Hebohnya Peramal Baba Vanga

Rabu, 26 Juni 2024 | 20:46
Mengenal Doomsday Clock Jam Kiamat dan Hebohnya Peramal Baba Vanga
Ilustrasi kiamat. Jam Kiamat 2024 menjelaskan, bumi semakin dekat dengan kehancuran dan hanya memiliki waktu 90 detik menuju tengah malam.
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Pendiri Laboratorium Komputer Biologi di Universitas Illinois, Von Forster pada tahun 1960, menghitung jika pertumbuhan populasi manusia terus berlanjut tanpa terkendali. 

Maka pada tahun 2026 dikatakannya, Bumi akan mencapai batas maksimum yang dapat ditanggung oleh planet ini. 

Hal ini berarti jika akan terjadi kiamat. Kondisi bumi saat ini sedang tidak baik akibat kerusakan alam yang terjadi. 

Bahkan, Jam Kiamat 2024 menjelaskan, bumi semakin dekat dengan kehancuran dan hanya memiliki waktu 90 detik menuju tengah malam. 

Jam Kiamat atau Doomsday Clock disetel oleh beberapa ilmuwan atom pada tanggal 24 Januari 2024 kemarin. 

Jauh sebelum itu, peramal Baba Vanga meyakini 2024 akan dihiasi bencana alam besar.

Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada keputusan untuk menggeser jarum Jam Kiamat ke-90 detik hingga tengah malam. Faktor-faktor tersebut termasuk krisis iklim. 

Perubahan iklim adalah ancaman yang semakin nyata bagi umat manusia. Pemanasan global menyebabkan cuaca ekstrem, kenaikan permukaan laut, dan hilangnya keanekaragaman hayati. 

Lalu ada perang nuklir. Ketegangan nuklir antara Amerika Serikat dan Rusia terus meningkat. 

Perang nuklir akan menjadi bencana global yang akan menyebabkan kematian dan kehancuran yang luas. 

Teknologi disruptif seperti kecerdasan buatan dan senjata pemusnah massal menghadirkan potensi ancaman baru bagi umat manusia.

Ramalan Nasib Rusia menjadi nyata

Baba Vanga pernah meramalkan apa yang akan terjadi di tahun 2024. Satu di antaranya ramalan menyangkut nasib Rusia yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin dalam perangnya dengan Ukraina. Baba Vanga, peramal terkenal dari Bulgaria, memprediksi bahwa Putin akan tewas dalam sebuah aksi pembunuhan.

"Upaya pembunuhan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin oleh rekan senegaranya tahun depan," lapor Euronews, mengutip ramalan Baba Vanga.

Baba Vanga, yang lahir pada tahun 1911, diduga memiliki kemampuan kenabian. Buta sejak masa kecil akibat tornado, peramal asal Bulgaria ini diyakini mampu melihat masa depan. 

Kemampuannya mulai dikenal publik selama Perang Dunia II, dan tokoh-tokoh seperti Tsar Boris III dari Bulgaria serta pemimpin Soviet Leonid Brezhnev dilaporkan berkonsultasi dengannya.

Baba Vanga meninggal pada tahun 1996, namun tetap menjadi tokoh yang dihormati di kalangan penganut ramalan, termasuk di antara penganut teori konspirasi. (*)

 

Konten Rekomendasi (Ads)