AyoBacaNews.com - Halo Sobat Baca, sejak kecil orang pada umumnya mengajarkan kepada anak-anaknya untuk rajin menabung.
Harapannya, dengan menyisihkan sebagian uang yang dimiliki baik itu ke celengan atau disimpan di rekening bank, dapat berguna di masa depan.
Meskipun ajaran tersebut tidak seutuhnya salah, namun kembali lagi bahwa dalam dunia ekonomi ada yang namanya inflasi.
Inflasi yaitu kondisi di mana, mayoritas harga barang dan jasa mengalami kenaikan. Hal tersebut juga akan mempengaruhi pada nilai mata uang suatu negara.
Contohnya saja, pada zaman dahulu anak-anak sekolah cukup dengan bekal uang Rp500 perak. Pada masa itu, mereka bisa jajan beberapa makanan dan minuman.
Sementara hal tersebut sudah tidak bisa diterapkan lagi di zaman sekarang, sebab harga bahan-bahan sudah mengalami banyak peningkatan.
Sehingga, meskipun berhasil menabung uang dengan nominal yang banyak. Pada saat inflasi melanda, nilai uang yang ditabung tersebut akan merosot.
Kemudian, nabung uang kertas di celengan dalam jangka waktu yang lama juga dapat berisiko dimakan oleh rayap.
Termasuk juga menabung uang di bank, setiap menabung uang di bank pemilik rekening akan dikenakan biaya administrasi setiap bulan.
Maka, menabung uang memang boleh saja dilakukan, namun alangkah lebih aman jika menyalurkan sebagian uang yang dimiliki untuk investasi.
Jenis-jenis investasi sangat beragam, investasi yang paling aman dan rekomendasi untuk pemula ada logam mulia atau emas.
Itulah dia, beberapa risiko menabung uang baik di celengan atau rekening bank yang bisa menimbulkan kerugian di masa depan. (*)