"Ini kan masih uji coba, akan kami coba skema lain," ujarnya saat meninjau uji coba makan bergizi gratis.
Salah satu skema yang sedang diuji coba adalah teknis penyediaan makanan. Saat ini, program ini melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bekerja sama dengan Gojek untuk menyediakan makanan bagi siswa.
Namun, Gibran tidak menutup kemungkinan untuk mencoba metode lain, seperti penggunaan dapur pusat (central kitchen) atau melibatkan orang tua siswa dalam gotong-royong memasak, dengan anggaran diserahkan kepada sekolah.
"Besok bisa saja coba central kitchen. Bisa juga orang tua gotong-royong masak, anggaran kami serahkan ke sekolah," tambahnya.
Program ini direncanakan berjalan secara bertahap, dengan evaluasi terus-menerus untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan.
Gibran juga membahas penggunaan kemasan plastik untuk makanan para siswa, yang bertujuan agar makanan mudah dibawa pulang jika tidak habis dimakan di sekolah.
"Kalau ada anak yang masih kenyang atau sarapan agak berat kan packaging-nya bisa dibawa pulang. Kemarin ada yang bilang kok dari plastik, biar kalau makanan masih bisa dibawa pulang," katanya.
Namun, Gibran menyatakan kesiapannya untuk menerima masukan mengenai penggunaan kemasan yang lebih ramah lingkungan, seperti piring dan nampan stainless steel.
"Nanti kami tindak lanjuti lagi, yang jelas kemarin pertimbangan kalau tidak habis dibawa pulang, tetapi kalau sekiranya menimbulkan dampak negatif karena kemasan plastik akan kami uji coba dengan piring atau tray stainless," ujarnya.
Gibran juga mengajak berbagai pihak untuk berkontribusi dalam program ini. Ia menyambut baik dukungan dari sektor swasta yang ingin menambahkan menu atau memberikan susu tambahan untuk anak-anak sekolah.
"Kesempatan siapapun untuk men-support program makan siang gratis pasti akan terbuka. Entah itu menyumbang menu tambahan, susu tambahan kami terbuka. Kami juga senang jika ada pihak swasta yang berpartisipasi," katanya.
Dengan berbagai uji coba dan keterbukaan terhadap kontribusi dari berbagai pihak, Gibran berharap program makan bergizi gratis ini dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak sekolah di Indonesia.(*)