AyoBacaNews.Com, Bandung- Bulan Rajab, salah satu bulan haram yang penuh kemuliaan, menjadi momen istimewa untuk memperbanyak amal ibadah.
Salah satu ibadah yang dianjurkan di bulan ini adalah puasa. Tapi, tahukah kamu bahwa niat puasa memiliki peran penting dalam menentukan keberkahan ibadahmu?
Bukan sekadar ucapan di bibir, niat adalah inti dari kesungguhan hati yang membawa setiap langkah lebih bermakna.
Mari kita pelajari bersama bagaimana niat puasa di bulan Rajab dapat menjadi awal dari perjalanan spiritual yang penuh manfaat.
Puasa di bulan Rajab merupakan amalan sunnah yang dianjurkan untuk meningkatkan ketaqwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sebagai bulan haram, bulan Rajab memiliki keutamaan tersendiri, di mana pahala amal baik dilipatgandakan.
Niat puasa menjadi langkah pertama yang menentukan sah atau tidaknya puasa. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya." Oleh karena itu, niat harus ditanamkan dalam hati dengan kesungguhan sebelum fajar.
Cara melafalkan niat puasa Rajab sederhana, seperti:
"Nawaitu shauma rajaba sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Rajab karena Allah Ta'ala."
Niat bukan sekadar formalitas, melainkan wujud dari kesadaran penuh bahwa ibadah ini dilakukan semata-mata untuk meraih ridha Allah. Dengan niat yang ikhlas, setiap langkah menuju kebaikan menjadi lebih bermakna.
Puasa di bulan Rajab adalah kesempatan untuk memperbaiki diri, menambah pahala, dan mendekatkan diri kepada Allah. Awali dengan niat yang tulus agar ibadahmu bernilai sempurna.
