AyoBacaNews.com - Kulkas sebagai alat penting di dapur dapat membantu menjaga kesegaran makanan. Banyak orang menggunakan kulkas untuk menyimpan hampir semua jenis bahan makanan.
Ternyata tidak semua makanan sebenarnya cocok untuk disimpan di kulkas. Penting untuk ketahui makanan yang boleh dan tidak boleh masuk kulkas, agar kualitasnya tetap terjaga.
Suhu dingin yang ada di dalam kulkas, bisa memperlambat pertumbuhan bakteri. Ini sangat berguna untuk bahan makanan seperti daging, ikan, dan produk susu.
Namun, beberapa makanan bisa mengalami perubahan tekstur, rasa, bahkan nutrisi apabila di simpan dengan suhu terlalu rendah.
Simak baik-baik inilah dia makanan yang boleh dan tidak boleh disimpan dalam kulkas, karena dapat mengubah rasa, tekstur dan nutrisi di dalamnya.
bawang putih dan bawang merah, kulkas bukan tempat yang ideal. Menyimpan bawang di kulkas bisa membuatnya cepat lembap dan berjamur.
Makanan yang tidak boleh disimpan dalam kulkas
Buah-buahan tropis seperti pisang, mangga, dan nanas sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam kulkas.
Suhu dingin dapat membuat tekstur buah-buahan ini berubah menjadi lebih lunak dan mengubah cita rasanya, menjadi kurang enak.
Selain itu, tomat dan alpukat juga bisa kehilangan rasa dan menjadi tidak matang dengan baik jika dimasukkan ke kulkas.
Selanjutnya roti, makanan ini juga lebih baik disimpan di suhu ruang saja. Menyimpan roti di kulkas dapat membuatnya cepat kering dan teksturnya menjadi keras.
Jika ingin menyimpan roti dalam waktu lama, lebih baik membekukannya daripada memasukkannya ke kulkas.
Kentang adalah bahan makanan lain yang sebaiknya tidak disimpan di kulkas. Suhu dingin bisa mengubah pati kentang menjadi gula, sehingga rasanya menjadi manis dan teksturnya berubah ketika dimasak.
Lalu bagaimana dengan telur? Telur adalah bahan makanan yang sering disimpan di kulkas, terutama di negara dengan iklim hangat.
Namun, di beberapa negara dengan suhu dingin, telur sering disimpan di suhu ruang tanpa masalah. Jika sudah terbiasa menyimpan telur di kulkas, lanjutkan saja agar kualitasnya terjaga.
Untuk makanan kaleng yang belum dibuka, sebenarnya tidak perlu disimpan di kulkas. Simpan makanan kaleng di tempat yang sejuk dan kering.
Namun, setelah dibuka, pastikan untuk menyimpan sisa makanan kaleng di kulkas dalam wadah tertutup.
Makanan yang boleh disimpan dalam kulkas
Sebaliknya, makanan yang mudah rusak seperti daging, susu, dan keju harus disimpan di kulkas untuk mencegah proses pembusukan.
Suhu dingin kulkas bisa membantu menjaga kualitas makanan tersebut, memperpanjang masa simpannya, serta mencegah pertumbuhan bakteri yang berbahaya.
Kulkas juga bagus untuk menyimpan sayuran hijau seperti bayam dan selada, yang cepat layu jika dibiarkan di luar.
Berikut ini adalah panduan lebih lengkap tentang makanan yang boleh dan tidak boleh masuk ke dalam kulkas, serta tips penyimpanan yang benar.
Sayuran seperti wortel, brokoli, dan paprika lebih baik disimpan di kulkas agar tetap segar.
Keju keras seperti cheddar dan parmesan baik disimpan di kulkas, sedangkan keju lembut seperti brie dan camembert lebih baik disimpan di suhu ruang sebelum dikonsumsi agar teksturnya tetap sempurna.
Produk berbasis krim, seperti yoghurt dan krim asam, harus selalu disimpan di kulkas. Sebab, produk ini rentan rusak serta mudah terkontaminasi bakteri jika dibiarkan di luar terlalu lama.
Buah-buahan seperti apel, jeruk, dan anggur sangat cocok disimpan di kulkas agar tetap segar lebih lama.
Namun, untuk buah yang belum matang seperti pisang, biarkan di luar dulu sampai matang sebelum dimasukkan ke kulkas.
Susu segar dan produk olahannya wajib disimpan di kulkas untuk menjaga kualitasnya. Susu yang disimpan di luar kulkas lebih dari beberapa jam bisa cepat basi.
Menyimpan makanan dengan benar, dapat menghindari pembusukan yang lebih cepat. Selain itu juga membantu dalam menjaga kualitas makanan tersebut. (*)