M Qodari Tegas, Wajar Prabowo Angkat Menteri Anak Buah Jokowi: kan Kelanjutannya

Minggu, 20 Oktober 2024 | 11:16
M Qodari Tegas, Wajar Prabowo Angkat Menteri Anak Buah Jokowi: kan Kelanjutannya
Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto. Apakah Presiden Jokowi benar-benar terlibat dalam penyusunan kabinet Prabowo?
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews

Apakah Presiden Jokowi benar-benar terlibat dalam penyusunan kabinet Prabowo? M. Qodari menegaskan, spekulasi terkait cawe-cawe Jokowi terlalu jauh. Prabowo Subianto dinilai melanjutkan program Jokowi, sehingga wajar jika beberapa menteri Jokowi masuk dalam tim. Apa yang sebenarnya terjadi? Simak penjelasan lengkapnya!


AyoBacaNews.com, JAKARTA - M. Qodari dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne memberikan pandangannya terkait dugaan keterlibatan Presiden Jokowi dalam penyusunan kabinet Prabowo.

Qodari menjelaskan, sebagai Presiden, Jokowi memiliki hak prerogatif, dan isu campur tangan dalam urusan kabinet, sebaiknya dihentikan. 

"Kita harus memahami bahwa sesuai konstitusi, penyusunan kabinet dan pengangkatan menteri merupakan wewenang prerogatif presiden. Tokoh politik dan partai-partai sudah menyepakati bahwa ini adalah hak presiden," ujar Qodari.

Ia juga menambahkan, ada spekulasi terkait keterlibatan Jokowi dalam line-up kabinet Prabowo, hal itu dianggap terlalu jauh. 

"Prabowo sendiri adalah kelanjutan dari era Jokowi, sehingga tanpa perlu disuruh pun, Prabowo memiliki kecenderungan untuk melanjutkan program-program yang telah dijalankan oleh Jokowi," lanjutnya.

Lebih lanjut, Qodari menyebutkan tidak mengherankan, Prabowo mengajak beberapa menteri dari kabinet Jokowi. 

"Kalau Prabowo yang terpilih dan dia memasukkan beberapa menteri Jokowi, itu wajar. Namun, jika yang terpilih adalah Anies Baswedan dan ia membawa 16 menteri dari kabinet Jokowi, baru itu yang patut dipertanyakan," tegasnya.

Qodari juga menekankan, Prabowo adalah tokoh besar dengan pengalaman panjang di dunia politik dan militer. 

"Prabowo sudah lama berkiprah, mendirikan partai, dan berkali-kali ikut Pilpres. Menyebut bahwa tindakannya didikte oleh orang lain adalah kesalahan besar. Dia tokoh independen dengan pengalaman dan latar belakang yang kuat," katanya.

Mengenai ajakan Prabowo kepada menteri seperti Sri Mulyani dan Budi Gunadi Sadikin, Qodari menilai bahwa hal itu adalah sesuatu yang wajar. 

"Mereka adalah bagian dari kabinet Jokowi, dan Prabowo mengenal mereka sebagai orang yang kompeten. Jadi sangat logis jika mereka diundang untuk bergabung kembali," tuturnya.

Menurut Qodari, keputusan untuk memasukkan nama-nama tersebut didasarkan pada hubungan kerja yang sudah terbentuk dan kemampuan para menteri tersebut, seperti yang ditunjukkan oleh Budi Gunadi dalam penanganan pandemi COVID-19. 

"Pak Budi berhasil memvaksinasi 200 juta orang dengan 400 juta dosis dalam waktu dua tahun. Ini menunjukkan kemampuannya sebagai manajer yang baik," jelasnya.

Qodarimenegaskan, tidak perlu ada spekulasi berlebihan terkait keterlibatan Jokowi. "Keputusan Prabowo untuk mengajak menteri-menteri Jokowi sangat sederhana, karena dia mengenal mereka dan tahu mereka kompeten," pungkasnya.

 Jokowi cawe-cawe, Prabowo Subianto, kabinet Jokowi, menteri Jokowi, hak prerogatif presiden, spekulasi politik, Sri Mulyani, Budi Gunadi Sadikin, keberlanjutan program Jokowi. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)