AyoBacaNews.com, Jakarta - Terdapat sejumlah dampak positif yang diyakini masyarakat perihal mengonsumsi suplemen magnesium.
Satu di antara manfaat konsumsi magnesium dapat meredakan kecemasan, dan memberikan dampak positif pada kesehatan mental.
Ahli Saraf di Rumah Sakit Wockhardt, Mumbai Central, dr. Sheetal Goyal mengatakan, magnesium dapat memberi efek positif terhadap kecemasan, karena ada proses biokimia.
"Magnesium dianggap membantu mengurangi kecemasan, karena perannya dalam berbagai proses biokimia, dan regulasi neurotransmitter di otak," kata Goyal, seperti dilansir dari Hindustan Times, pada Selasa, 16 Juli 2024.
Magnesium membantu mengatur neurotransmitter, seperti serotonin yang memengaruhi suasana hati.
Kadar magnesium yang cukup dapat mendukung sintesis, dan fungsi serotonin, sehingga berpotensi mengurangi kecemasan.
Buka itu saja, Goyal mengatakan magnesium dapat meningkatkan aktivitas asam gamma-aminobutyric (GABA), suatu neurotransmitter dengan efek menenangkan pada otak.
GABA membantu mengurangi rangsangan saraf, meningkatkan relaksasi, dan mengurangi kecemasan.
Magnesium juga berperan dalam aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA), yang mengendalikan respons stres.
Kadar magnesium yang cukup dapat mengurangi dampak hormon stres seperti kortisol, sehingga dapat meredakan gejala kecemasan secara efektif.
Saat kita stres, kerap kali otot menjadi tegang dan sakit kepala, hingga akhirnya mengganggu kualitas tidur.
Dengan mengonsumsi suplemen magnesium dalam jumlah yang cukup, dapat membantu meringankan gejala kecemasan, seperti kram otot dan sakit kepala yang tegang.
Kualitas tidur juga bisa membaik, karena magnesium mengatur melatonin, hormon yang mengendalikan siklus tidur-bangun, sehingga meredakan stres dan mengurangi kecemasan.
Goyal mengatakan, magnesium baik untuk mendukung kesehatan kardiovaskular, dan kadar yang memadai dapat menurunkan risiko jantung berdebar-debar, serta gejala fisik lainnya yang menyerupai kecemasan dan kondisi kesehatan mental lainnya.
"Memastikan asupan magnesium yang cukup melalui makanan atau suplemen dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Hal ini selanjutnya dapat membantu mengelola kecemasan," kata Goyal. (*)