AyoBacaNews.Com, Bandung- Belakangan ini, banyak kreator konten dibuat penasaran dengan fitur monetisasi konten Facebook yang tiba-tiba aktif sendiri.
Bahkan, fitur ini muncul lebih dulu daripada fitur Reels bonus atau instream ads Facebook yang sebelumnya jadi andalan banyak kreator.
Tak sedikit yang menduga ini cuma bug Facebook, sistem error, atau perubahan yang belum resmi diumumkan.
Namun ternyata, seperti dijelaskan dalam kanal @maximalindigital, ini bukan kesalahan sistem. Justru sebaliknya, ini adalah bagian dari pembaruan sistem monetisasi Facebook 2025 yang dirancang untuk menyederhanakan semua jenis monetisasi jadi satu fitur utama: monetisasi konten Facebook.
Dan kabar ini tentu sangat menarik, apalagi sekarang video panjang, Reels, foto, hingga status teks pun bisa menempel tanda dolar alias bisa menghasilkan uang.
Pertanyaannya, bagaimana mekanisme monetisasi konten ini? Apakah begitu fitur terbuka langsung bisa gajian dari Facebook? Atau tetap ada proses dan tahapan yang harus dilalui?
Dalam penjelasan dari kanal @maximalindigital, kini Facebook mulai menyatukan seluruh jenis monetisasi dalam satu fitur yang disebut “monetisasi konten”.
Jadi begitu fitur ini muncul di akunmu, hampir semua bentuk konten yang kamu unggah, baik itu video panjang (VOD), video Reels, foto dengan caption, bahkan status teks biasa, punya peluang untuk menghasilkan uang.
Menariknya, sistem ini tidak lagi membatasi pada satu jenis format. Semua konten baru yang diunggah setelah fitur aktif bisa menempel tanda dolar.
Bahkan, kalau ada konten lama yang tiba-tiba viral, bisa ikut tersentuh monetisasi juga. Tapi tetap, fokus utamanya ada pada konten baru dan konsistensi posting.
Lalu bagaimana soal gaji? Seperti dijelaskan oleh @maximalindigital, proses pencairan penghasilan tetap mengikuti aturan umum Facebook: minimal $25 untuk PayPal, dan bisa $25–$100 jika melalui rekening bank, tergantung pilihanmu.
Tapi ada satu hal penting yang sering terlupa, lengkapi akun pembayaran dan data pajak. Gunakan NPWP kalau ingin potongan pajaknya lebih kecil, meskipun memakai NIK juga masih bisa. Hanya saja, NPWP cenderung lebih aman untuk jangka panjang.
@maximalindigital juga menyarankan agar para kreator jangan hanya mengandalkan satu jenis konten. Justru sekarang, foto dan teks pun punya nilai besar jika mampu mendorong interaksi tinggi, seperti like, komentar, atau share.
Konsistensi tetap jadi kunci utama. Bahkan disebutkan, kamu bisa upload hingga 20 konten per hari, dan waktu unggah terbaik adalah malam hari sekitar jam 10–11 malam.
Jadi meskipun kamu sudah mendapatkan akses monetisasi, uang tidak langsung datang sendiri. Tetap butuh kerja keras, kreatif, dan rutin upload.
Sistem baru ini memang memberi peluang lebih luas, tapi semua kembali lagi pada seberapa aktif kamu mengelola akunmu dan memaksimalkan potensi dari setiap konten.
Perubahan sistem monetisasi Facebook 2025 yang dibahas dalam kanal @maximalindigital membuka jalan baru bagi semua kreator, bukan hanya pembuat video. Kini, setiap status teks, foto, hingga Reels dan VOD bisa berkontribusi pada penghasilan.
Tapi ingat, sistem ini tetap membutuhkan interaksi tinggi dan konsistensi konten, bukan sekadar unggah lalu menunggu hasil. Jangan lupa lengkapi semua data pembayaran dan pajak agar proses pencairan tidak tersendat. Kalau dimanfaatkan secara maksimal, peluang ini sangat menjanjikan untuk kamu yang ingin serius di dunia konten digital.
